imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

KEBIJAKAN CEILING TARIFF BIKIN INVESTOR EBT KABUR, SAHAM EMITEN LESU

Harga listrik dari proyek energi terbarukan kini dikunci dengan patokan maksimal alias ceiling tariff. Kebijakan yang diatur dalam Perpres Nomor 112 Tahun 2022 ini tujuannya mulia—agar tarif tetap terjangkau. Tapi di lapangan, tender proyek justru berubah jadi ajang adu murah yang nyaris nekat. Banyak pengembang terpaksa “nembak harga rugi” demi bisa jalan, meski konsekuensinya proyek jadi gak bankable dan margin tipis kayak kerupuk lembap.

Di lapangan, efeknya makin terasa. Emiten-emiten energi terbarukan seperti $MEDC, $PGEO, hingga $TOBA harus putar otak karena margin proyek makin tipis. Skema ceiling tariff bikin banyak proyek nyaris tak layak secara finansial sehingga target laba ideal perusahaan pun makin sulit dicapai—apalagi untuk jangka panjang.

Investor asing dan institusi pun mulai ragu, apalagi setelah laporan IEEFA menilai skema ini justru menjauhkan Indonesia dari target USD146 miliar investasi hijau. Kalau regulasi tak segera dibenahi, transisi energi kita bisa jadi jalan mundur.

Baca biar tahu: https://cutt.ly/HrbflITL

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy