Meritokrasi Danantara dan Ray Dalio: Kronologi Thohir Brothers di BUMN $TLKM dan Unicorn $GOTO?
1. Awal Mula: Boy Thohir Masuk Gojek
π
24 Juli 2019
π Sumber: Tempo
Boy Thohir diumumkan sebagai Komisaris Independen di PT Aplikasi Karya Anak Bangsa (Gojek). Masuknya Boy sebagai komisaris membuka pintu awal keterkaitannya dengan startup teknologi besar di Indonesia. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
2. Telkomsel Suntik Dana ke Gojek
π
17 November 2020
π Sumber: CNBCIndonesia
Telkomsel (anak usaha Telkom, BUMN) secara resmi menyuntikkan Rp2 triliun ke Gojek. Investasi ini disebut sebagai langkah strategis digitalisasi Telkom Group. Pasar menyambutnya positif karena saham TLKM sempat naik lebih dari 4%.
3. Gojek Bergabung dengan Tokopedia Menjadi GoTo
π
(2021)
Gojek dan Tokopedia merger membentuk entitas baru yaitu PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, memperkuat posisi Boy Thohir sebagai Komisaris dalam holding tech besar ini.
4. Konflik Kepentingan Disorot Publik
π
15 Juni 2022
π Sumber: BBC
Erick Thohir mulai didesak untuk mundur dari posisi Menteri BUMN, menyusul dugaan konflik kepentingan atas investasi Telkomsel ke GoTo di tahun 2020, mengingat Boy Thohir adalah Komisaris Utama GOTO, dan merupakan kakak kandung Erick.
5. Pembelaan dari Kementerian BUMN
π
17 Mei 2022
π Sumber: Detik
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, membela kebijakan investasi tersebut. Ia menyatakan bahwa naik turunnya saham adalah hal biasa dan bukan indikasi buruknya investasi, mencoba meredam kritik. Dan nantinya Arya Sinulingga kemudian jadi komisaris TLKM yang akhirnya diganti di 2025 ini. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
6. Tudingan Langsung: BUMN Untungkan Keluarga Menteri
π
21 Mei 2022
π Sumber: RMOL
Media menyuarakan dengan lebih keras, "BUMN Telkom Suntik Triliunan ke Perusahaan Kakak Erick Thohir." Tudingan konflik kepentingan dipertegas, apalagi investasi Telkom Group dianggap merugi secara nilai pasar karena kinerja saham GoTo terus melemah.
7. Dilaporkan ke KPK
π
20 Februari 2023
π Sumber: Telusur
Kasus ini mencapai puncak ketika Erick Thohir dan Boy Thohir dilaporkan ke KPK dalam bentuk Dumas (aduan masyarakat) karena dugaan konflik kepentingan dan penyalahgunaan jabatan BUMN.
Tapi tidak ada lanjutan follow up dari KPK karena sampai 2025 ini, Erick dan Boy masih belum terbukti melakukan kesalahan dalam injeksi dana TLKM ke GOTO. Jadi belum tentu mereka salah.
8. Kritik Valuasi & Tekanan ke Telkom
π
(2023)
π Sumber: Tempo
Valuasi Gojek dan GoTo dipertanyakan. Tempo menyebutkan bahwa janji sinergi digital antara GOTO dan Telkom Group tak kunjung jelas hasilnya. TLKM sebagai induk Telkomsel pun dinilai dibebani ekspektasi dan investasi yang tidak kunjung menghasilkan ROI nyata.
9. Boy Thohir Mundur dari Komisaris GOTO
π
2 Mei 2025
π Sumber: Liputan6
Setelah beberapa tahun menjabat dan situasi terus memanas, Boy Thohir resmi mengundurkan diri sebagai Komisaris GOTO, dengan alasan fokus pada usaha keluarga. Pengunduran ini entah ada hubungannya atau tidak dengan upaya meredam tekanan publik dan etika tata kelola? Saya pun tak tahu. Saya ndak ngerti gitu gituan.
Dari 2019 hingga 2025, rangkaian peristiwa ini menunjukkan bagaimana keputusan investasi BUMN bisa berpotensi menimbulkan dugaan potensi konflik kepentingan ketika bersinggungan dengan keluarga pejabat publik. Sekali lagi dugaan, belum tentu benar.
Telkomsel menyuntik Rp2 triliun ke Gojek, yang belakangan merger menjadi GoTo. Saat itu, Boy Thohir, yang juga, kakak Erick Thohir, menjabat Komisaris Utama GOTO, sementara Erick adalah Menteri BUMN yang menaungi Telkom Group. Isu ini memicu polemik, kritik tajam publik, hingga pelaporan ke KPK. Tapi belum ada bukti KPK yang bisa menunjukkan kesalahan keduanya. Entahlah. Bisa jadi hanya kebetulan kan?
π₯Sumber Berurutan
Tempo (2019) β Pengangkatan Boy Thohir di Gojek
CNBCIndonesia (2020) β Investasi Telkomsel
BBC (2022) β Tudingan konflik kepentingan
Detik (2022) β Pembelaan Arya Sinulingga
RMOL (2022) β Kritik tajam ke Telkom Group
Telusur (2023) β Laporan ke KPK
Tempo (2023) β Kritik terhadap valuasi GOTO
Liputan6 (2025) β Mundurnya Boy Thohir dari Komisaris GOTO
Jika dibaca utuh, ini bukan hanya persoalan corporate action, tapi cermin besar kegagalan firewall etika antara bisnis, kekuasaan, dan keluarga. Ini lah meritokrasi yang akan dibawa ke Danantara dan Ray Dalio.
Kalau kamu pernah dengar cerita soal Telkomsel nyuntik dana ke Gojek dan berujung jadi polemik nasional, ternyata benang merahnya panjang banget dan melibatkan dua tokoh besar, Erick Thohir dan kakaknya, Garibaldi "Boy" Thohir. Awalnya sih kelihatan biasa aja. Tanggal 24 Juli 2019, Boy Thohir resmi diumumkan jadi komisaris independen di Gojek (PT Aplikasi Karya Anak Bangsa). Waktu itu belum ada yang curiga apa-apa, karena statusnya sebagai pengusaha senior memang sering mondar-mandir di berbagai perusahaan besar. Tapi masalah mulai kerasa ketika Telkomsel, anak usaha Telkom (yang notabene BUMN), tiba-tiba masuk dan nyuntik dana Rp2 triliun ke Gojek pada 17 November 2020. Langkah ini sempat bikin saham TLKM terbang naik lebih dari 4% karena dianggap manuver strategis yang keren dalam mendigitalisasi bisnis BUMN.
Tapi euforia itu enggak bertahan lama. Begitu Gojek merger sama Tokopedia jadi GoTo, dan GoTo listing di bursa, sahamnya malah babak belur. Dari valuasi yang digadang-gadang bakal jadi mega tech Indonesia, harga sahamnya anjlok, dan Telkomsel, yang duitnya udah terlanjur masuk, mulai kelihatan tekor. Di sinilah masalahnya makin rumit. Soalnya publik mulai sadar bahwa Boy Thohir, yang jadi komisaris utama GoTo, adalah kakak kandung dari Erick Thohir, Menteri BUMN yang menaungi Telkomsel dan Telkom. Jadi kesannya kayak ada dugaan aliran dana triliunan rupiah dari negara ke perusahaan yang dikawal kakaknya sendiri. Media luar negeri seperti BBC pun ikut memberitakan soal ini. Tanggal 15 Juni 2022, muncul tekanan agar Erick Thohir mundur karena dianggap punya konflik kepentingan. Apalagi sebelumnya, tanggal 21 Mei 2022, RMOL sudah terang-terangan menulis soal BUMN menyuntik triliunan rupiah ke perusahaan kakak Erick Thohir. Tapi sekali lagi, itu semua baru dugaan, belum tentu benar.
Waktu itu, stafsus Erick Thohir, Arya Sinulingga, buru-buru pasang badan. Di media Detik, tanggal 17 Mei 2022, dia bilang naik-turunnya saham adalah hal biasa dan tidak bisa dijadikan ukuran keberhasilan investasi. Tapi kritik publik terus membesar. Tempo bahkan menyorot bahwa valuasi Gojek dan GoTo sejak awal terlalu mengawang, dan janji sinergi digital dengan Telkom Group tak pernah kelihatan hasil nyatanya. Dalam kondisi saham GoTo yang makin parah dan kinerja investasi BUMN yang jadi sorotan, pada 20 Februari 2023 muncullah laporan masyarakat ke KPK. Yang dilaporkan? Erick Thohir dan Boy Thohir. Alasannya? Dugaan konflik kepentingan dan penyalahgunaan jabatan publik demi kepentingan pribadi atau keluarga. Sekali lagi, ini hanya dugaan, belum tentu benar.
Setelah kasus ini mengendap sebentar, akhirnya di tanggal 2 Mei 2025, Boy Thohir resmi mundur dari jabatan Komisaris GoTo. Alasan resminya adalah ingin fokus ke usaha keluarga seperti $ADRO. Tapi ya publik bisa jadi curiga, mundurnya ini terasa kayak bentuk damage control setelah tekanan terus menerus sejak 2022. Jadi kalau ditarik benang merahnya, kasus ini bukan sekadar rugi investasi, tapi lebih ke persoalan etika, governance, dan transparansi pengelolaan uang rakyat lewat BUMN. Ketika perusahaan negara masuk ke sektor swasta yang dikawal keluarga pejabat, lalu performanya jeblok, ya publik punya hak penuh buat curiga dan nuntut jawaban.
Tapi sekali lagi, belum ada bukti dari aparat penegak hukum yang bisa menemukan kesalahan Boy dan Erick. Bisa jadi mereka malah tidak salah sama sekali karena keputusan TLKM injeksi GOTO mungkin adalah murni pure business decision. Positive thinking dulu. Jangan langsung negative thinking.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/5