🎭 Sepak Bola, Netflix, dan TikTok: Hiburan sebagai Alat Kontrol di Era Kesenjangan Sosial


Dulu di Kekaisaran Romawi, rakyat diberi “roti dan sirkus” makanan murah dan tontonan gladiator agar lupa akan krisis, korupsi, dan oligarki.

Sekarang? Nggak beda jauh.

Masyarakat global hari ini disuguhkan Sepakbola yang makin absurd harganya, Netflix dengan algoritma candu, dan TikTok yang mendistraksi tiap 15 detik.
Kita disuruh nikmatin hidup, sambil… gak sadar makin jauh dari kendali ekonomi.


Di saat 1% populasi pegang >40% kekayaan dunia, mayoritas orang sibuk nonton highlight Bola, bukan highlight neraca keuangan negaranya sendiri.

Semua ini terjadi bersamaan dengan:
• Harga rumah makin gak masuk akal
• Pendidikan makin mahal
• Upah stagnan, tapi subscription makin banyak


Pertanyaannya:
Apakah kita masih hidup bebas? Atau hanya jadi bagian dari sistem yang dirancang untuk bikin kita sibuk, tapi stagnan?


Say bukan anti hiburan. Saya nonton bola juga walau hanya match penting. Tapi saya percaya:

Kita harus ngerti sistem, sebelum sistem yang mempermainkan kita.

Tulisan ini bukan buat nyalahin siapa-siapa. Tapi kalau kamu lagi investasi, bangun bisnis, atau cari masa depan lebih baik penting banget untuk sadar satu hal:

“Hiburan bukan lagi sekadar hiburan. Ini adalah sistem ekonomi dan sosial.”


Thoughts

$IHSG $BBRI $PANI