Strategi Tracking Reinvest Dividen (1)
===================================
Sebagain emiten uda bagiin dividen, mungkin karena itu ko @robertgunawankeren nulis soal pajak dividen (ato karena $TPMA baru setor duit preman #eh). Tag juga kakak @ERM1 sebagai bentuk janji saya, makasi kakak sudah menunggu.
Sebagai dividen investor, kita juga perlu tau kewajiban kita yaitu... bahwa dividen itu dipajakin. Yep gaes, jadi di pasar modal ini ada beberapa jenis pajak, di antaranya: (Btw, kalo ada pajak yg kurang, boleh banget ditambah. Ak mungkin lupa/ga aware).
- Pajak transaksi yg uda otomatis dipotong ketika jual, flat 0.1% dari transaksi. Makanya fee jual & fee beli biasa selisih 0.1%, misal stockbit fee beli 0.15% dan fee jual 0.25% karena selisihnya ini pajak penjualan. Di akhir tahun nanti bisa cek ke sekuritas, ada laporan fee pajak, ini bisa diisi ke bagian [Penjualan Saham di Pasar Modal]
- Pajak bunga duit yg diendapin di RDN. Btw semua bunga di tabungan kena pajak yah, otomatis oleh bank, flat 20%. Dilaporin juga di bagian [Bunga Tabungan]
- PPN ato VAT. Uh, ini ak juga kurang paham, gampangnya pas beli/jual ada PPN ajah tapi biasa uda include ke fee sekuritas. Jadi misal stockbit fee 0.15% itu sebenarnya ada rinciannya, sebagian masuk ke stockbit, sebagian ke PPN etc etc. Detailnya bisa dilihat di TC yg dikirim stockbit.
- Pajak dividen. Iyak, ini yg seruu hahahahaha. Sampe 31 Desember 2020, dividen yg kita terima otomatis dipotong 10%, jadi sampe ke RDN uda bersih. Nah, kan waktu itu masi rame covid kan yah, jadi demi menggenjot investasi (karena semua orang waktu itu simpen duit) makanya jadi ada peraturan baru: pajak dividen 0% asal di-reinvest selama 3 tahun berturut-turut dan perlu kita laporkan. Kalo ga di-reinvest gimana? Sama kayak sebelumnya yaitu bayar 10%.
Nah, sekuritas/BEI (siapa pun yg dulunya potong pajaklah, ak kurang paham juga hahahaha) kan ga tau yah kita tarik apa reinvest. Makanya biasanya dividen kita terima tertulis pajak 0%. Kalo misalnya mo tarik gimana? Ya bayar pajak, kak. Caranya bisa coba tanya kak @skydrugz27 ato koko @robertgunawankeren (ato as simple as google, uda banyak yg bahas harusnya). Saya cuma tau samar2:
- bikin e-billing
- transfer ke bank yg melayani pembayaran pajak (dulu saya pernah pake $BBNI dan $BBCA)
- lampirkan pas lapor pajak
yg dimana kita bayarnya maksimum tanggal 15 bulan berikutnya dan boleh digabung sebulan tersebut. Misal: saya mau bayar pajak dividen bulan Mei, maka saya perlu bayar maksimum 10% dari jumlah dividen yg saya terima di bulan Mei di 15 Juni. Bisa aja di bulan Mei saya terima 3x, ini boleh digabung biar ga usah transfer/buat e-billing 3x. Yang paham bisa mengkoreksi kalo salah, saya pernah kurang bayar makanya bayar pajak sendiri tapi ga pernah spesifik pajak dividen, masi masa reinvest soalnya.
Besarannya juga cuma dividen yang ditarik saja. Misalnya kita terima dividen sejuta, mau reinvest 600K dan tarik 400K, maka kita cuma perlu bayar pajak 40K (10% x 400K).
Lanjut part (2) yaa. Ga bisa save, kepanjangan keknya.
Part (2): https://stockbit.com/post/18713827