$BDMN
Harga saham PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) saat ini berada di kisaran Rp 2.470. Sepanjang tahun ini (year-to-date), harga saham BDMN telah melandai sekitar 2,76% hingga 3,94%.
Melihat prospek BDMN untuk bisa naik dalam tahun ini, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan:
Kinerja Keuangan:
* Laba Bersih: Bank Danamon membukukan laba bersih Rp3,18 triliun pada tahun 2024, turun 9,1% dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp3,50 triliun. Meskipun demikian, laba operasional sebelum provisi (PPOP) konsolidasi tumbuh 1%.
* Pertumbuhan Kredit dan Pendanaan: Total portofolio kredit tumbuh 7% YoY menjadi Rp185,8 triliun dan total pendanaan tumbuh 13% YoY mencapai Rp177,1 triliun pada akhir 2024, keduanya merupakan rekor tertinggi.
* Kualitas Aset: Rasio NPL bruto turun menjadi 1,9% pada tahun 2024, menunjukkan perbaikan dari 2,2% pada tahun sebelumnya, dengan NPL coverage ratio yang kuat sebesar 287,2%.
Dividen:
* Bank Danamon telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp113,85 per saham untuk tahun buku 2024. Dengan asumsi harga saat ini, potensi dividend yield sekitar 4,54% hingga 4,67%.
Analisis dan Proyeksi:
* Beberapa analis melihat potensi penurunan ke support tertentu (misalnya, di area Rp 2.240) sebelum berpotensi naik kembali.
* Ada juga yang memproyeksikan target kenaikan terdekat di Rp 2.650 jika indikator teknikal menunjukkan sinyal positif (misalnya, MACD golden cross).
* Proyeksi Bank Danamon sendiri adalah BI Rate bertahan di 6,25% hingga akhir 2024 (yang sudah terjadi, dan ada potensi penurunan BI Rate di masa mendatang), serta menargetkan pertumbuhan DPK 20% dan AUM 15% di akhir 2024.
Faktor Pendukung:
* Kolaborasi dengan MUFG: Kepemilikan mayoritas saham oleh MUFG Bank (92,47%) memberikan dukungan yang kuat. Kolaborasi ini juga menghasilkan peningkatan sinergi transaksi dan pinjaman otomotif.
* Akuisisi Mandala Finance: Akuisisi Mandala Finance oleh MUFG dan Adira Finance (anak usaha Danamon) diharapkan dapat memperkuat posisi Adira Finance di industri multifinance.
Potensi Tantangan:
* Meskipun kinerja keuangan menunjukkan pertumbuhan di beberapa segmen, laba bersih pada tahun 2024 sedikit menurun.
* Kondisi ekonomi global yang masih belum pasti dan potensi penurunan daya beli kelas menengah bisa menjadi tantangan.
Kesimpulan:
Meskipun ada beberapa sentimen negatif seperti penurunan laba bersih di tahun 2024 dan pergerakan harga saham yang melandai di awal tahun ini, Bank Danamon menunjukkan fundamental yang cukup solid dengan pertumbuhan kredit dan pendanaan yang kuat, serta perbaikan kualitas aset. Dukungan dari MUFG dan strategi ekspansi (termasuk melalui Adira Finance) juga menjadi katalis positif.
Untuk bisa naik dalam tahun ini, BDMN akan bergantung pada beberapa hal:
* Kinerja keuangan yang terus membaik: Khususnya di kuartal-kuartal berikutnya di tahun 2025.
* Sentimen pasar: Kebijakan suku bunga BI, kondisi ekonomi makro, dan sektor perbankan secara keseluruhan akan sangat berpengaruh.
* Minat investor: Khususnya pasca pembagian dividen.
Investor perlu memantau laporan keuangan kuartalan BDMN, kebijakan suku bunga, dan analisis teknikal untuk melihat apakah ada momentum kenaikan yang signifikan.