PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT), pengelola jaringan ritel seperti Alfamart, Alfamidi, Lawson, dan Dan+Dan, menutup total 109 toko selama kuartal I 2025. Penutupan tersebut terdiri dari 57 gerai Alfamart, 19 Alfamidi, 11 Lawson, dan 22 Dan+Dan. Penutupan ini merupakan bagian dari evaluasi bisnis di tengah kondisi pasar yang menantang.

Salah satu penyebab utama yang disebut adalah perubahan perilaku konsumen akibat penurunan daya beli. Konsumen kini lebih memilih produk dengan harga terjangkau (down trading), yang menunjukkan pergeseran fokus ke value for money. Namun, AMRT menegaskan bahwa faktor tersebut bukan satu-satunya penyebab penutupan, dan ada berbagai pertimbangan lain yang tidak dijelaskan secara rinci.

Penutupan paling signifikan terjadi pada jaringan Lawson, khususnya pada konsep Lawson In Store (LIS) yang berlokasi di dalam gerai Alfamidi. Dengan sekitar 300 toko LIS yang ada, banyak di antaranya ditutup karena konsep tersebut dinilai tidak berkembang sesuai ekspektasi perusahaan.

Sumber: CNBC Indonesia

$AMRT