馃摪PBID Bagi Dividen dengan Indikasi Yield 9,9%; INET Incar Tambahan 1 Juta Homepass dengan Pendapatan Rp432 M
鈻笍$PBID: Panca Budi Idaman akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~412,5 miliar rupiah atau 55 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~85% dividend payout ratio (vs. 2023: ~80%) dan mengindikasikan dividend yield 9,9% per Senin (26/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2025, sementara pembayaran pada 19 Juni 2025.
鈻笍$INET: Direktur Utama Inti Andalan Prima, Muhammad Arif, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penambahan 1 juta homepass baru selama 2025 melalui anak usahanya, PT Internet Anak Bangsa. Arif menyebut bahwa target pendapatan dari pembangunan 1 juta homepass tersebut mencapai 240 miliar rupiah dan target pendapatan dari pemeliharaan (recurring income) mencapai 192 miliar rupiah. Selain itu, INET melalui anak usahanya, PT Pusat Fiber Indonesia, juga menjalin kerja sama indefeasible right of use dengan anak usaha Ketrosden Triasmitra (KETR), dalam pemanfaatan aset sistem komunikasi kabel laut (SKKL) yang membentang dari Jakarta hingga Singapura.
鈻笍$AKRA: Direktur AKR Corporindo, Mery Sofi, menjual 800.000 saham AKRA dengan harga 1.349 rupiah per lembar pada 21 Mei 2025. Total nilai transaksi sebesar ~1,1 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Mery di AKRA turun dari 0,015% menjadi 0,011%.