$ELIT 1. Kinerja Keuangan (Fundamental)
✅ Positif:
Revenue (TTM): Rp509 M → cukup besar untuk perusahaan teknologi data center.
Net Income (TTM): Rp25 M → artinya perusahaan sudah mencetak laba konsisten.
EPS: Rp12.08 (TTM), Annualised bisa Rp14.36 → ini sehat.
EBITDA (TTM): Rp64 M → menandakan cashflow operasional yang kuat.
Free Cash Flow per Share: Rp6.33 → perusahaan benar-benar menghasilkan uang tunai.
📊 2. Valuasi
PER (TTM): 14,33x → relatif murah dibandingkan perusahaan teknologi (rata-rata 20x+).
PBV: 2.49x → wajar untuk sektor data center, mengingat asetnya padat modal.
EV/EBITDA: 5.00x → tergolong murah (biasanya sektor ini bisa 7–10x).
Dividen: Rp5 → dividend yield 2.89% (cukup menarik untuk saham teknologi kecil).
💡 Catatan: Saham yang tumbuh dan masih kasih dividen = menarik untuk investor yang cari growth + income.
🧱 3. Neraca Keuangan (Balance Sheet)
Total Aset: Rp330 M vs. Total Liabilitas: Rp189 M → Debt-to-Equity Ratio masih sehat.
Cash: Rp33 M → cukup untuk operasional.
Net Debt: MINUS Rp5 M → artinya tidak ada utang bersih, bahkan net cash position.
📌 Artinya: perusahaan sehat secara keuangan dan tidak tergantung utang.
🛰️ 4. Sektor & Prospek Industri
ELIT bergerak di:
Data center, managed service, dan cloud solution — sektor ini akan tumbuh pesat ke depan seiring transformasi digital Indonesia.
Pemerintah dan swasta sama-sama sedang mendorong digitalisasi (e-Gov, e-Commerce, AI, dll).
📈 Prospek industri data center & cloud: sangat menjanjikan, dengan CAGR (growth) sekitar 20–30% per tahun di Asia Tenggara.