Akankah $TOBA ARA dengan ARAH ? Random tag $WIFI $TPIA

Kita mulai ceritanya cc yg kmrn minta @Iwojima @guzzy @Eman83 @EDDY707

Indonesia tuh menghasilkan 290–295 ton limbah medis, tapi di tahun 2024 ini baru 35% fasilitas kesehatan yang punya sistem pengelolaan limbah yang layak. Sekarang pertanyaannya apakah ini masalah serius? Semua soal POV aja, bisa kita buat serius, contoh penyebaran penyakit lah, tanah jadi ga subur, dll . Ini bisa jadi alasan yang bagus dong buat pemerintah dorong ini?

Coba kita cek lapangan, Faktanya, 70% fasilitas kesehatan bahkan belum punya cukup dana buat bangun infrastruktur dan ngelatih SDM-nya. Urusannya tambah ribet karena ada tumpang tindih kewenangan antara Kementerian Kesehatan, KLHK, dan pemda. Jadi jangan heran kalau penegakan regulasi pun setengah jalan.

Padahal aturannya udah ada: Permenkes No. 18/2020 sampai UU No. 32/2009 tentang limbah B3. Tapi ya, aturan tanpa eksekusi = percuma.

Sekarang coba deh lihat di berita-berita…
Indonesia juga lagi dorong transisi energi. Targetnya, semua PLTU batu bara bakal dihentikan bertahap sampai 2040, dan kita kejar net-zero emission di 2050. Bahkan pemerintah udah identifikasi 11 GW PLTU buat dipensiunkan lebih awal, dan sekarang lagi tes pilot project kayak Cirebon 1.

Nah ini peluang besar banget: waste-to-energy (WtE).
Jadi limbah yang tadinya jadi masalah, bisa dipakai buat co-firing di PLTU. Dan ini bukan mimpi — Perpres 35/2018 udah dorong percepatan pembangunan pabrik WtE di 12 kota besar, termasuk Jakarta, Surabaya, Makassar.

Pasar global WtE pun lagi naik daun — dari USD 37,78 miliar di 2025, diproyeksi naik ke USD 64,44 miliar di 2029.

Pertanyaannya sekarang: siapa yang siap jadi pemain kuat di sini? Disini kuncinya selalu ada di regulator. Karena regulasinya super super ribet, tapi kalau udah arahan RI 1? Mana ada yg brani lambat2in.

Liat ini https://cutt.ly/HrvySUVZ no 29