Sejak 8 April 2025, harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) udah naik lebih dari 50%, menjadi Rp1.365 per lembar. Kenaikan drastis ini bikin banyak investor penasaran, apa sih penyebabnya?
Ternyata, PGEO lagi ekspansi ke dua lini bisnis barunya yaitu jasa pengujian laboratorium dan komersialisasi teknologi alat ukur fluida dua fasa. Walau kedengarannya teknis banget, tapi intinya ini menunjukkan kalau mereka serius mengembangkan potensi bisnis di luar panas bumi.
Selain itu, sentimen positif juga datang dari kebijakan pemerintah yang lagi gencar menawarkan proyek energi baru terbarukan (EBT) ke investor lokal dan asing. PGEO sebagai pemain besar di sektor ini tentu kecipratan angin segar.
Tapi secara kinerja keuangan, pada kuartal pertama 2025 PGEO justru mengalami penurunan. Pendapatan turun 2% dan laba bersih anjlok 34% jadi USD31,3 juta dibanding tahun lalu. Bahkan proyeksi laba bersih tahun ini juga diprediksi turun 7,5% jadi USD148,2 juta dibanding realisasi 2024.
Meski begitu, laba bersih tahun ini diperkirakan masih lebih tinggi dari target yang ditetapkan di 2024.
Namun sebagai catatan, sebesar apa pun euforia pasar, ujung-ujungnya harga saham akan kembali mencerminkan kinerja asli perusahaan. Sentimen positif memang bisa mendorong harga dalam jangka pendek, tapi tanpa fundamental yang solid, kenaikan itu cenderung tidak bertahan lama.
Kalau Anda ingin tahu saham dengan fundamental yang solid dan harga masih undervalue 馃憠 Daftar sekarang: [https://cutt.ly/Vrvt5bF1](https://cutt.ly/Vrvt5bA3)
$IHSG $PGEO $PGAS