imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$TLKM Lagi Diselidiki Sama Departement of Justice Amerika Serikat

Request salah satu user Stockbit di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kasus penyelidikan DOJ (Departemen Kehakiman AS) terhadap Telkom dan anak usahanya, Telkom Infra, ini ibarat api kecil yang bisa berubah jadi kobaran besar kalau nggak ditangani hati-hati. Masalah ini muncul dari proyek BTS 4G milik BAKTI Kominfo, yang belakangan terbukti jadi ladang korupsi kelas kakap di dalam negeri. Karena Telkom terdaftar di bursa AS (NYSE) lewat skema ADR, maka urusan ini langsung masuk radar SEC dan DOJ. Mereka sedang menyelidiki apakah ada pelanggaran Foreign Corrupt Practices Act (FCPA), terutama soal dugaan pengakuan pendapatan yang nggak punya substansi ekonomi alias proyek fiktif atau belum ada dasarnya, tapi udah dimasukin ke revenue. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Dari laporan keuangan Telkom per Maret 2025, investigasi ini memang belum berdampak langsung ke angka-angka laba dan rugi. Telkom mencatat laba bersih Rp5,81 triliun dan kas Rp34,41 triliun, bahkan CFO-nya tembus Rp16,78 triliun dalam tiga bulan. Tapi, kita bisa ngelihat bahwa proyek-proyek Telkom Infra yang terkait BAKTI nggak kecil nilainya. Kalau ternyata sebagian revenue di masa lalu harus direklas atau dihapus karena nggak punya transaksi riil, itu bisa bikin koreksi pendapatan sampai ratusan miliar, bahkan potensi revisi laba yang menekan kinerja 5-15% dari bawah.

Yang bikin masalah makin serius, belum ada provisi dibentuk oleh manajemen karena katanya belum bisa estimasi berapa besar potensi kerugiannya. Padahal, kalau kita ikutin aturan akuntansi PSAK 57, provisi bisa dibentuk kalau ada kewajiban yang mungkin besar terjadi dan nilainya bisa dihitung dengan andal. Di sini, Telkom tampaknya masih menunggu hasil penyelidikan DOJ. Di sisi lain, risiko reputasi udah langsung kena citra Telkom sebagai BUMN unggulan bisa rusak, terutama di mata investor asing yang sensitif terhadap isu korupsi dan governance. Apalagi mereka banyak taruh duit lewat ADR. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kasarnya, ini bukan cuma soal laporan keuangan Q1 yang masih mulus, tapi soal ancaman restatement, potensi denda dalam mata uang USD, hingga tekanan ke saham yang bisa kena hantam kalau kasus ini naik ke pengadilan. Investor global benci ketidakpastian, dan DOJ bukan lembaga main-main. Kalau sampai Telkom dinyatakan melanggar FCPA, siap-siap aja ada denda miliaran, koreksi laba, dan tekanan jual dari dana asing. Jadi meskipun secara kas dan bisnis inti Telkom masih solid (Telkomsel dan IndiHome tetap ngasih duit), kasus DOJ ini tetap harus dipantau ketat karena bisa jadi bom waktu yang meledak di laporan keuangan berikutnya.

Semoga saja TLKM tidak bersalah sehingga tidak harus keluar duit buat bayar denda ke DOJ. Ini kasus BTS sempat seret Menteri dan Direktur $MORA waktu itu. Sempat juga serempet menantu salah satu petinggi partai di Indonesia. Tapi dia lolos dari tuduhan. Jago sih. Tidak perlu sebut nama partainya. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy