Model Aliran Nilai: Dari UNTR ke Pemegang Saham ASII
1. UNTR (United Tractors)
Laba bersih 2024: ±Rp19,5 triliun
Dividend payout: ±50–60% → Dividen dibagikan: ±Rp10–11 triliun
ASII punya 59,5% saham UNTR → Hak dividen ASII: ±Rp5,9–6,5 triliun
> Ini adalah arus kas langsung ke induk.
---
2. ASII (Astra International)
Menerima Rp6 triliun lebih dari UNTR setiap tahun
Juga menerima dari:
AALI, AUTO, ASGR, dll.
JV (TAF, AHM, FIFGroup, dll.)
Arus kas total dari anak & JV: Rp10–13 triliun per tahun
Opsi ASII atas dana itu:
Membayar dividen ke pemegang saham publik
Mengakumulasi kas / belanja modal (investasi lebih lanjut)
> FCF induk ASII = uang nyata yang masuk karena sukses UNTR dan anak lainnya
---
3. Pemegang Saham ASII
Termasuk publik, institusi, dan negara
Dividen per tahun: ±Rp1.300–1.600/saham (yield >7%)
Nilai buku naik setiap tahun (akumulasi laba anak)
---
Simpulan Rantai Nilai
Laba UNTR
↓
Dividen ke ASII (59,5%)
↓
FCF ASII (Holding)
↓
Dividen & Kenaikan Nilai Buku ASII
↓
Pemegang Saham ASII
---
Apa Artinya Ini?
> Setiap kesuksesan UNTR = kenaikan nilai dan kas untuk ASII
Dan setiap kekuatan kas ASII = potensi dividen lebih tinggi dan harga saham lebih layak
Maka jika hari ini ASII dihargai di bawah UNTR dari sisi valuasi P/B atau P/E —
itu bukan karena UNTR lebih kuat, tapi karena pasar belum sepenuhnya sadar siapa yang sebenarnya memiliki mesin uang itu.
----
1. Dividen UNTR Tahun Buku 2024
Total dividen disetujui: Rp7,812 miliar
ASII memiliki 59,5% saham UNTR → Hak ASII:
Rp4.647 miliar langsung masuk ke kas ASII
---
2. Pendapatan Dividen ASII (Q1 2025)
Total pendapatan dividen: Rp4.664 miliar (termasuk dari UNTR dan anak usaha lain)
> Dividen dari UNTR kemungkinan adalah sumber dominan dalam angka ini.
---
3. Ekuitas ASII Bertumbuh dari Anak Usaha
Ekuitas yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik dari Rp213,651 triliun (2024) menjadi Rp221,352 triliun (Q1 2025)
Pertumbuhan ini mewakili akumulasi laba ditahan dari anak-anak usaha, termasuk UNTR.
---
4. Free Cash Flow UNTR
Kas dari operasi (Q1 2025): Rp7.498 miliar
Setelah belanja modal dan pendanaan → Net cash naik: Rp4.853 miliar
> Artinya UNTR mencetak kas bebas besar dan sehat yang akhirnya bisa disalurkan ke induk (ASII) dalam bentuk dividen.
---
Simpulan
> Setiap triliun yang dicetak UNTR dalam kas & laba → mayoritas akan mengalir ke ASII.
Dan dari ASII, dialokasikan untuk:
Dividen pemegang saham induk
Reinvestasi strategis lintas sektor
---
Jika tren ini diteruskan dalam 5 tahun:
CAGR kas masuk ke ASII dari UNTR berkisar ~14–16%
Ekuitas ASII bertumbuh 8–10% per tahun tanpa eksploitasi utang
Dengan kata lain:
> “UNTR adalah anak emas, tapi ASII adalah orang tua yang memiliki brankasnya.”
$ASII $UNTR $BBCA