PT Malindo Feedmill Tbk. (MAIN), emiten di sektor unggas, menyatakan optimisme terhadap kinerja bisnis 2025 meskipun mencatat penurunan laba dan penjualan pada kuartal I. Laba bersih turun 28,24% secara tahunan menjadi Rp62,89 miliar, seiring dengan penurunan penjualan sebesar 2,34% yoy menjadi Rp3,17 triliun. Namun, manajemen percaya program pemerintah seperti makan bergizi gratis (MBG) akan menjadi pendorong utama pertumbuhan industri poultry ke depannya.

Program MBG, yang dimulai sejak awal 2025, telah diperluas dari 923 titik menjadi 5.000 titik pada pertengahan tahun dan menargetkan 82,9 juta penerima pada 2027. Malindo melihat program ini sebagai peluang strategis karena tidak hanya mendorong konsumsi ayam dan telur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan peternak yang menjadi mitra perusahaan. Pemerintah telah menganggarkan Rp71 triliun untuk mendukung inisiatif ini dan berencana menambah anggaran agar cakupannya lebih luas.

Melalui keterlibatan dalam program MBG, Malindo berharap dapat memulihkan kinerja dan mencatat pertumbuhan laba serta penjualan di sisa tahun 2025. Pada 2024, perusahaan berhasil mencatat lonjakan laba sebesar 670,08% yoy menjadi Rp488,02 miliar dengan total penjualan Rp12,5 triliun. Kontribusi terbesar masih berasal dari segmen pakan ternak, diikuti oleh DOC, ayam pedaging, dan produk olahan hasil peternakan.

Sumber: Bisniscom

$MAIN