RECAP 23 / 05 / 2025
Kinerja Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada triwulan I 2025 tetap terjaga. Defisit transaksi berjalan tetap rendah di tengah perlambatan ekonomi global. Selain itu, transaksi modal dan finansial mencatat defisit yang terkendali di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar keuangan global.
Dengan perkembangan tersebut, NPI pada triwulan I 2025 mencatat defisit USD 0,8 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2025 tercatat tetap tinggisebesar USD 157,1 miliar atau setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Transaksi berjalan mencatat defisit yang lebih rendah. Pada triwulan I 2025, transaksi berjalan mencatat defisit USD 0,2 miliar (0,1% dari PDB), lebih rendah dibandingkan dengan defisit USD 1,1 miliar (0,3% dari PDB) pada triwulan IV 2024.
Mata uang IDR ditutup menguat terhadap USD pada penutupan perdagangan kemarin.
USDIDR ditutup pada level 16330 turun 65 poin dibandingkan dengan penutupan perdagangan hari sebelumnya 16395.
$IHSG kemarin ditutup menguat ke level 7166,98 naik 24,52 poin 0,34%. LQ45 ditutup menguat pada level 815,01 naik 2,85 poin 0,35%.
5 dari 11 sektor yang ada pada Bursa Efek Indonesia memberikan kontribusi penguatan IHSG yang dipimpin oleh sektor basic materials 2,12%, transportation and logistic 2,05% dan consumer cyclicals 1,26%.
$BRPT memberikan kontribusi penguatan terbesar IHSG dengan menguat 10,2% sedangkan $KLBF memberikan kontribusi pelemahan terbesar dengan melemah 5,88%.
Investor asing membukukan transaksi net buy sekitar USD 38,09 juta atau ekuivalen IDR 621,92 miliar.
Banyak pahlawan bursa & asing masuk bareng, ditambah sentimen positif rencana buyback, ijo2 terus belakangan ini.