Kabar IPO. Jumat, 23 Mei 2025.
Kata kunci: Orang Tua Group, IPO, FMCG, Consumer Goods
Orang Tua Group Bersiap Melantai di Bursa: FMCG Legendaris Milik Keluarga Djojonegoro Siap IPO?
Rumor mengenai rencana Initial Public Offering (IPO) dari Orang Tua Group (OT Group) kembali mencuat. Perusahaan consumer goods yang telah berdiri sejak 1948 ini dikabarkan tengah mempersiapkan langkah untuk melantai di Bursa Efek Indonesia.
Dalam konfirmasi kepada media, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, Harianus Zebua, menyatakan bahwa perusahaan tidak menutup kemungkinan untuk melakukan IPO, namun hingga saat ini belum ada pendekatan resmi dari BEI maupun OJK. Ia menambahkan bahwa proses internal seperti penguatan struktur keuangan, kesiapan dokumen hukum, manajemen, valuasi, dan strategi komunikasi kepada calon investor sedang dilakukan.
Sejarah dan Kepemilikan OT Group
Orang Tua Group didirikan oleh Chandra Djojonegoro (juga dikenal sebagai Chu Sam Yak) bersama saudaranya Chu Sok Sam pada tahun 1948 di Medan, Sumatera Utara. Mereka memulai bisnis dengan memproduksi minuman anggur herbal. Pada tahun 1950, mereka merantau ke Semarang dan mendirikan perusahaan minuman anggur herbal dengan cap Orang Tua melalui NV Handel Maatschappij May Lian & Co. Perusahaan ini kemudian berkembang pesat dan berganti nama menjadi Orang Tua Group.
Saat ini, OT Group dikelola oleh tiga bersaudara: Husain Djojonegoro, Hamid Djojonegoro, dan Pudjiono Djojonegoro, yang merupakan anak-anak dari Chandra Djojonegoro .
Diversifikasi Produk dan Ekspansi Bisnis
OT Group telah berkembang menjadi salah satu pemain utama di industri Fast Moving Consumer Goods (FMCG) di Indonesia. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk kebutuhan sehari-hari, termasuk makanan, minuman, perawatan diri, dan produk kebersihan.
Beberapa merek terkenal yang dimiliki oleh OT Group antara lain:
Tango (biskuit wafer)
Teh Gelas (minuman teh dalam kemasan)
Kiranti (minuman herbal wanita)
Formula (produk perawatan gigi)
Mintz, Blaster, Oops (permen)
Adem Sari (minuman penyegar)
VIT (air minum dalam kemasan)
Woods (produk pereda batuk dan pilek, lisensi luar negeri)
Fullo, VitaCharm, OT Juice
Dll.
Selain produk ritel, OT Group juga memiliki unit usaha di bidang farmasi, nutrisi, dan distribusi logistik.
Infrastruktur Produksi dan Distribusi
OT Group memiliki lebih dari 30 pabrik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Bekasi, Cikarang, Tangerang, dan Surabaya. Produk-produknya telah menembus pasar Asia Tenggara, Timur Tengah, bahkan Afrika.
Distribusi dilakukan oleh anak usaha mereka, termasuk Arta Boga Cemerlang, yang dikenal sebagai salah satu perusahaan distribusi FMCG terbesar di Indonesia.
Potensi IPO dan Prospek Pasar
Dengan skala bisnis yang besar dan portofolio merek yang kuat, IPO OT Group berpotensi menjadi salah satu aksi korporasi terbesar di sektor consumer goods di Indonesia. Pasar akan menanti valuasi yang ditawarkan, mengingat perusahaan ini memiliki daya saing yang kuat terhadap emiten FMCG lain yang sudah lebih dulu listing, seperti UNVR, MYOR, ICBP, dan INDF.
Namun, pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengaku belum menerima dokumen atau informasi resmi dari OT terkait rencana IPO ini. **"Saya belum terupdate,"** kata Inarno Djajadi, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK.
Kesimpulan
Jika seluruh proses berjalan lancar, IPO OT Group dapat membuka akses modal yang lebih besar dan mempercepat ekspansi baik di dalam negeri maupun global. Satu hal yang pasti: pasar menanti langkah selanjutnya dari perusahaan legendaris ini.
Pertanyaannya:
Jika Orang Tua Group resmi IPO, apakah Anda akan memasukkan sahamnya ke dalam watchlist investasi Anda?
$UNVR $MYOR $ADES