$MLBI masuk ke portfolio deviden investing aku.
Kelebihan nya:
* Ada Bir Bintang dan Heineken sebagai produk unggulan mereka.
* Konsisten kasih deviden tiap tahun. biasanya setahun dua kali dengan total deviden yield sekitar 8% di harga sekarang.
* Tourism, pariwisata, dan nongkrong menjadi gaya hidup masa kini. potensi kedepannya cerah.
* Peace of mind karena bisnis nya stabil, jarang ada akrobat aneh aneh yg bikin jantungan investor buat.
Kekurangan nya:
* Cukai alkohol yang tinggi. potensi menggerus laba.
* kompetisi dari brand lokal seperti Bali Hai, Prost, dan lain nya yang sering promo bundle dengan harga jual yg lebih murah.
* keterbatasan untuk mendapatkan customer baru, kecuali pariwisata Indonesia booming sehingga banyak wisatawan luar negeri yg berkunjung ke Indonesia dan berpotensi untuk meningkatkan penjualan.
* sahamnya cenderung tidak likuid. seandainya butuh dana cepat mau jual dengan lot besar pasti sulit di jual di satu harga.
* Tidak cocok untuk traders saham karena volume kecil dan sepi.
Tapi untuk saya pribadi, saham ini cocok untuk kategori deviden investing karena saya butuh kepastian mendapatkan deviden konsisten tiap tahun tanpa harus khawatir dengan bear atau Bull cycle seperti saham komoditas. Apalagi porsi kepemilikan publik sedikit. siapa tau ada jackpot private listing seperti AQUA. nobody knows...
PS: always DYOR karena tidak ada yg pasti di bursa saham, apalagi masa depan.