Hype Emiten. Jumat, 23 Mei 2025
Kata kunci: RAJA, Akuisisi LNG, Distribusi Gas, Ekspansi Bisnis
RAJA Siap Akuisisi 2 Perusahaan Energi: Distribusi Gas & LNG Jadi Fokus Baru
Emiten energi milik Happy Hapsoro, PT Rukun Raharja Tbk. ($RAJA), sedang bersiap melakukan dua aksi korporasi besar di semester pertama 2025: akuisisi perusahaan distribusi gas dan perusahaan infrastruktur LNG. Ekspansi ini akan memperkuat posisi RAJA di sektor hilir energi nasional.
---
Target Rampung Semester Pertama 2025
Direktur Utama RAJA, Djauhar Maulidi, mengungkapkan bahwa proses akuisisi kedua perusahaan ditargetkan selesai sebelum akhir Juni 2025.
“Keduanya ditargetkan terealisasi pada semester pertama tahun ini,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/3/2025).
Langkah ini merupakan bagian dari strategi RAJA memperluas jaringan distribusi dan infrastruktur energi, serta mengoptimalkan potensi pertumbuhan di sektor LNG—yang semakin relevan seiring tren transisi energi bersih.
---
Tujuan Strategis Akuisisi:
Memperluas cakupan distribusi gas nasional, khususnya di kawasan Banten dan Jawa bagian barat.
Meningkatkan efisiensi distribusi energi, dengan integrasi aset hilir dan sistem transportasi LNG.
Memperkuat daya saing RAJA di tengah dinamika industri migas nasional yang makin kompetitif dan menuntut efisiensi.
Djauhar juga menyebutkan bahwa RAJA membuka opsi ekspansi lebih lanjut ke sektor offshore oil & gas infrastructure, termasuk kapal tanker, fasilitas pemrosesan terapung (FPSO), dan unit regasifikasi terapung (FSRU).
---
Kinerja Keuangan Tetap Solid
Meskipun tengah menyiapkan ekspansi besar, RAJA tetap mencatat kinerja positif di 2024:
Pendapatan: USD 254,47 juta (+24,89% YoY)
Laba bersih: USD 25,55 juta (stabil, -0,21% YoY)
Peningkatan pendapatan ditopang oleh volume penjualan gas dan kontribusi dari jaringan pipa gas di Perawang, Riau.
Namun, beban pokok pendapatan naik 34,41% menjadi USD 185,22 juta, mencerminkan tantangan efisiensi di tengah pertumbuhan.
---
Kesimpulan
RAJA tidak hanya mengejar pertumbuhan organik lewat proyek-proyek baru, tetapi juga agresif dalam ekspansi anorganik melalui akuisisi. Fokus ke LNG dan distribusi gas membuat RAJA semakin relevan dalam peta energi masa depan Indonesia.
Apakah akuisisi ini akan menjadi katalis utama pertumbuhan RAJA di tahun 2025–2026? Atau justru menambah risiko finansial akibat ekspansi simultan?
Tulis pendapatmu di kolom komentar!
$RATU $GTSI
