imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PBRX: Apakah Piutang Pihak Berelasi Mencurigakan?

Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang PBRX di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau ada satu bagian Laporan Keuangan PBRX yang diam-diam menyimpan potensi bom waktu maka itu adalah piutang pihak berelasi. Ini bukan piutang biasa ke pelanggan global seperti Uniqlo atau Adidas, tapi justru ke anak usaha dan orang-orang dalam grup sendiri. Dan parahnya, nilainya besar, mandek, dan tidak ada kejelasan pemulihan. Kalau ini tidak dibedah dengan jujur, investor dan kreditur bisa terjebak dalam ilusi neraca sehat yang padahal sebenarnya keropos. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Total piutang pihak berelasi PBRX mencapai USD 32,24 juta, setara Rp525,4 miliar dengan kurs Rp16.300 per dolar. Angka ini terdiri dari dua kelompok:

1. Piutang usaha pihak berelasi sebesar USD 7,31 juta

2. Piutang lain-lain pihak berelasi sebesar USD 24,93 juta

Dan siapa saja penerimanya? Ini dia daftarnya:

⏩PT Teodore Pan Garmindo: USD 23.153.365 atau Rp377,4 miliar

⏩PT Victory Pan Multitex: USD 6.836.021 atau Rp111,4 miliar

⏩Handy Ciswa Wijaya: USD 1.083.103 atau Rp17,6 miliar

⏩Eugene Budiman Hadiprojo: USD 1.086.063 atau Rp17,7 miliar

⏩Karyawan PBRX: USD 34.947 atau Rp569 juta

Yang bikin situasi ini makin rawan adalah fakta bahwa tidak ada satu rupiah pun dari piutang ini yang bergerak dibanding tahun sebelumnya. Tidak ada pelunasan, tidak ada pencadangan piutang ragu-ragu, dan tidak ada penjelasan rinci apakah ini akan ditagih atau dianggap hangus. Semua hanya duduk manis sebagai “aset”, seolah-olah itu kas yang siap dipakai. Padahal tidak. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau kita lihat neraca PBRX, total aset USD 255 juta, artinya piutang pihak berelasi ini menyumbang sekitar 12,6% dari seluruh aset. Ini angka yang besar, dan ironisnya, tidak produktif sama sekali. Sementara di sisi liabilitas, utang ke vendor, bank, dan beban gaji tetap berjalan. Arus kas operasional (CFO) pun defisit parah USD -8,47 juta, sedangkan kas tersisa hanya USD 8,95 juta. Artinya, secara real, PBRX sedang kehabisan uang buat operasional, tapi ada lebih dari setengah triliun rupiah yang parkir di kantong afiliasi sendiri. Kalau ini uang bisa ditarik, perusahaan bisa bernapas. Tapi karena tidak cair, perusahaan megap-megap sambil menunggu piutang yang entah kapan cair. Apakah itu piutang real atau piutang fiktif? Hanya sekedar bertanya 🙏

Dalam laporan keuangan laba rugi, piutang ini juga mempercantik angka. Karena masih dicatat sebagai aset lancar, maka ekuitas perusahaan terlihat lebih besar dari kenyataan. Dan ini membuat investor atau kreditur baru bisa terkecoh karena seolah perusahaan punya buffer keuangan, padahal uangnya tidak bisa digunakan. Belum lagi soal moral hazard karena ada dua individu yang menerima dana masing-masing lebih dari USD 1 juta adalah orang dalam. Ini rawan konflik kepentingan dan indikasi governance yang buruk, meski belum tentu melanggar hukum.

Apakah ini potensi bahaya? Jelas iya, ini potensi bahaya. Karena:

1. Piutang ini stuck, ini tidak menghasilkan kas baru dalam bentuk bunga

2. Tidak ada kejelasan kapan (atau apakah) akan ditagih

3. Jumlahnya besar (Rp525 miliar) dan stagnan

4. Disalurkan ke pihak-pihak yang seharusnya paling mudah dikendalikan

5. Membuat laporan keuangan terlihat lebih sehat dari kenyataan

5. Menurunkan trust dari kreditur dan investor profesional. Untungnya $BNII dan $BNGA masih percaya dan rela konversi utang PBRX jadi saham.

Jadi, piutang pihak berelasi PBRX adalah titik paling keropos dalam struktur neracanya. Bukan karena jumlahnya saja, tapi karena tidak ada progres, tidak transparan, dan tidak punya dampak positif pada arus kas. Ini seperti menyimpan lubang besar di bawah karpet yang tak terlihat dari luar, tapi siap menjatuhkan siapa saja yang menginjaknya tanpa waspada. Dalam kondisi perusahaan yang sedang bertahan hidup, uang Rp525 miliar itu bisa jadi penolong. Tapi kalau dibiarkan begitu saja, piutang ini akan berubah dari “aset” menjadi beban moral dan risiko keuangan yang terus membayangi. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy