Apakah $GGRM $HMSP $WIIM Mustahil Bisa Melawan Rokok Ilegal yang Dibiarkan Berkeliaran?
Kalau kita bicara soal rokok ilegal di Indonesia, jangan dulu bawa-bawa soal lemahnya pengawasan atau kurangnya personel. Karena masalah utamanya bukan itu. Masalah utamanya adalah rokok ilegal dibiarkan karena ada yang bermain. Banyak yang dapat untung dari situ. Sistem yang harusnya dibuat sederhana dan transparan justru sengaja dibikin ribet, penuh layer, penuh celah. Karena dalam kerumitan itulah, mereka yang bermain di belakang layar bisa hidup makmur. Layer-layer cukai yang katanya untuk melindungi industri kecil, nyatanya malah dijadikan tameng untuk melindungi kebusukan sistem. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Layer cukai itu awalnya dibikin biar pabrik kecil gak ketiban tarif cukai gede seperti pabrik besar. Tapi dalam praktiknya, layer ini malah jadi jalan tikus buat pabrik besar menyamar jadi kecil, atau bahkan untuk produsen ilegal bersembunyi di balik nama usaha mikro. Tahun 2009, layer cukai ada 19. Sekarang 2025, masih 9. Setiap kali pemerintah mau sederhanakan, selalu ada suara "hati-hati, jangan ganggu yang kecil". Tapi semua tahu, banyak yang pura-pura kecil padahal produksi jutaan batang. Dan selama sistem ribet ini tetap jalan, ada oknum yang tetap dapat jatah.
Kita gak perlu sebut oknum dari instansi mana, karena ya, cukup tahu sama tahu. Berita-berita sudah sering bocor. Ada lahan perlindungan rokok ilegal yang diperebutkan. Bahkan pernah viral perseteruan antar aparat di lapangan hanya karena rebutan jatah pengamanan rokok ilegal. Ini bukan lagi rahasia. Rokok ilegal dijual bebas, bahkan di depan sekolah, dengan harga cuma Rp5.000–7.000 per bungkus. Tanpa pita cukai. Tanpa pajak. Tapi bisa lolos ke pasar karena ada akses khusus dari orang dalam. Mereka gak perlu patuh ke aturan negara. Cukup patuh ke alur setoran. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Sementara itu, perusahaan rokok legal seperti GGRM, HMSP, WIIM, dan ITIC tiap tahun setor ratusan triliun ke negara. Mereka bayar cukai, bayar PPN, bayar PPh, gaji karyawan, CSR, dan ikut membiayai APBN. Tapi justru mereka yang sekarang megap-megap. Dikejar tarif cukai yang terus naik, harus bersaing dengan rokok ilegal yang harganya gak masuk akal. Mereka yang patuh malah dilepehkan. Yang setia membayar justru dibiarkan jalan sendiri, seperti lomba lari tapi satu kaki dirantai, sementara pesaing yang curang dibiarkan bebas melesat.
Inilah wajah nyata dari sistem yang sakit. Rokok ilegal bukan dibiarkan karena negara lemah. Tapi karena ada pihak yang justru diuntungkan dari pembiaran itu. Mereka bukan melindungi negara, tapi melindungi kekayaan mereka sendiri. Selama layer-layer cukai tetap rumit, selama pengawasan hanya jadi formalitas, dan selama oknum masih jadi pusat distribusi gelap, maka rokok ilegal akan tetap subur. Dan yang legal, perlahan akan mati bukan karena kalah bersaing, tapi karena dibunuh pelan-pelan oleh sistem yang membusuk dari dalam. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10