imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Orderbook?

Bagi pemula di dunia saham, memahami order book bisa menjadi salah satu kunci untuk membaca arah pergerakan harga jangka pendek. Tampilan order book seperti pada gambar menampilkan antrian bid (pembeli) dan ask (penjual) lengkap dengan jumlah lot dan frekuensinya. Banyak yang belum menyadari bahwa angka-angka ini bukan hanya statistik semata, tapi representasi psikologis pasar yang dapat membentuk level support dan resistance yang cukup akurat.

Ketika kita melihat pada sisi bid, jika terdapat jumlah lot yang besar dan frekuensi transaksi yang tinggi—seperti contoh di harga 4.600 dengan 73.534 lot dan 2.275 frekuensi—itu bisa menjadi indikasi bahwa banyak trader bersiap untuk membeli di harga tersebut. Ini menandakan bahwa harga tersebut menjadi zona aman atau support yang kuat karena adanya antrian beli yang signifikan. Level ini bisa mendorong harga memantul ke atas jika penawaran jual tidak mampu menembus ketebalan bid tersebut.

Sebaliknya, jika di sisi ask terlihat angka yang besar, baik dari lot maupun frekuensi—seperti di harga 4.700 dengan 19.843 lot dan 328 frekuensi—itu menjadi resistance yang cukup berat untuk ditembus. Banyaknya penjual di harga tersebut menunjukkan adanya tekanan jual yang harus dilawan oleh pembeli agar harga bisa naik. Jika tidak ada dorongan volume beli yang cukup, maka harga akan tertahan atau bahkan berbalik arah turun dari titik tersebut.

Fenomena ini terjadi karena pasar bersifat dinamis dan psikologis. Ketika banyak pelaku pasar berkumpul di satu titik harga, entah untuk membeli atau menjual, maka harga cenderung tertarik ke titik tersebut seperti magnet. Inilah mengapa dalam price action, order book sangat berguna sebagai panduan visual untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk masuk atau keluar dari suatu posisi, bukan hanya berdasarkan chart, tapi juga dari kekuatan antrian pasar itu sendiri.

$ASII $PNLF $UNTR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy