Akhirnya, Bank Indonesia menurunkan suku bunga 25 bps, apakah artinya market saham lanjut bullish?
Ekspektasi dari investor ritel adalah saat suku bunga bank sentral diturunkan, berarti positif ke harga saham.
Realitanya, penurunan suku bunga ini tujuannya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, dampaknya tidak langsung sekejap, melainkan butuh waktu 3-6 bulan.
Dengan total penurunan 75 bps, efeknya belum terlalu signifikan. Jika ada 2-3 kali penurunan masing-masing 25 bps berarti 75 bps lagi sehingga total 150 bps mungkin baru mulai menarik dan efeknya bisa di 2026.
Namun penurunan suku bunga BI juga perlu menunggu aksi dari the Fed. Soalnya, hal tersebut bisa mempengaruhi inflow dan outflow dana asing yang masuk serta berdampak terhadap nilai tukar rupiah.
Adapun, dengan penurunan suku bunga, harapannya bisa mendorong kinerja bisnis, termasuk bisnis perusahaan tbk. Yang akhirnya nanti kenaikan laba bersih bisa selaras dengan harga sahamnya.
Sementara itu, saat ini kinerja bisnis juga masih lesu karena kondisi daya beli masyarakat masih menantang. Namun, dari segi harga saham sudah naik tinggi atau overvalued.
Lalu, apakah ada konsolidasi market dulu atau langsung ngegas tanpa batas naik berbulan-bulan seperti pada Februari-Oktober 2017? simak penjelasannya di sini: https://cutt.ly/crcOLDQC
$BBCA $BBRI $BMRI