Pagi ini, tanggal 22 Mei 2025, mau nganter jengkol di Kawasan Industri Jababeka (KIJA) . Di tengah perjalanan, tiba-tiba teringat berita yang baru saja dibaca di @Stockbit , $KIJA mencatatkan penjualan lahan industri di 1Q25 sebesar Rp1,1 triliun, naik 117% dibandingkan 1Q24 yang hanya Rp504,5 miliar. Selain itu, marketing sales mereka juga meningkat 88% menjadi Rp1,2 triliun, sudah mencapai 34% dari target 2025 di Rp3,5 triliun. Berita ini langsung memicu rasa penasaran untuk melihat lebih dalam performa saham KIJA.
Langsung aplikasi Stockbit dibuka untuk mengecek data fundamental (FA) dan teknikal (TA). Pakai scan Mata Dewa Versi Demon Gods. kelihatan Dari sisi fundamental, KIJA ternyata mencatatkan laba bersih Rp532 miliar dalam setahun terakhir (TTM), dengan arus kas bebas yang positif di Rp1,54 triliun鈥攃ukup menjanjikan untuk perusahaan properti. tapi ada hal yang perlu diperhatikan: utang bersih mereka masih Rp1,58 triliun, dan margin laba bersihnya hanya 3,35%, tergolong tipis. Valuasinya sendiri terlihat menarik, dengan PE ratio (TTM) di 7,09 dan price-to-book value di 0,64, yang bisa dianggap undervalued dibandingkan sektor sejenis.
Pindah ke analisis teknikal, chart harian KIJA dari 21 Januari hingga 17 Mei 2025 menunjukkan harga saat ini di 181 Rupiah, bergerak sideways di kisaran 181-191 selama beberapa bulan. Volume perdagangan terpantau naik 1,09 kali dari rata-rata 20 hari, menandakan minat beli yang mulai menguat. Indikator RSI di 59,95 masih netral, belum overbought, jadi ada ruang untuk naik. MA 20 (176) sudah melampaui MA 50 (180), membentuk golden cross yang biasanya jadi sinyal bullish, dan MACD di 1,91 juga mendukung momentum beli.
Level support ada di 161 Rupiah, sedangkan resistance di 191 Rupiah. Jika harga menembus 191, ada peluang naik ke 208 Rupiah鈥攍evel tertinggi 52 minggu鈥攄engan potensi kenaikan 14,9%. Sebaliknya, jika turun di bawah 161, harga bisa meluncur ke 134 Rupiah. Pergerakan ini tentu dipengaruhi oleh sentimen pasar dan perkembangan lebih lanjut dari penjualan lahan KIJA ke depannya.
Analisis ini hanya untuk tujuan pembelajaran dan berbagi sudut pandang tentang saham KIJA, bukan rekomendasi untuk jual atau beli. Dengan fundamental yang menunjukkan pertumbuhan penjualan dan teknikal yang berpotensi breakout, Mungkin KIJA bisa jadi saham yang menarik untuk terus dipantau.
Share pendapat di Stockbit biar bisa saling belajar dari perspektif yang berbeda! 馃搱