DIVERSIFICATION or DIE-WORST-IFICATION

Cukup banyak berseliweran dinotif saya (berhubung sahamnya masuk WL), emiten menambah KBLI atau bidang usaha perseroan, catat saja :
- $ASSA merambah bisnis gudang
- ASGR (lupa saya, monggo bantu cari)
- PGEO menambah bisnis laboratorium kimia (yang sejalan dengan bisnisnya, sekalian buka lowongan kerja itu bagi para lulusan tekhnik kimia)
- $SMGR ada real estate, genteng dan bata (saingan sama $BLES)
- Mungkin ada yang lain, tapi yang saya ingat itu dulu,

Pertanyaannya apakah diversifikasi usaha, terutama yang tidak in-line dengan bisnis awal, biasanya lebih berat tantangannya, bakal sukses? bisa saja, tapi aroma bisnis marisuri nantinya atau tukang sedot kas usaha yang lain lebih mungkin, contoh kasus GGRM dengan project infrastrukturnya, saya tidak bisa bilang gagal, tapi bisnis itu dihitung berdasarkan untung rugi, atau minimal BEP, kalo lama baru untung atau baru BEP, kerja bakti atau amal namanya. Ya gapapa, kalo owner kaya.

Ngopi pagi dulu ya, biar seger

DYOH