STOCK SPLIT $CUAN
Stock Split adalah hal sangat wajar dan sering dilakukan oleh Emiten-emiten di luar negeri jadi tidak perlu dipermasalahkan.
Stock Split cukup sering dilakukan di negara-negara maju, terutama Amerika Serikat dan Jepang, sebagai cara untuk menurunkan harga per lembar saham dan menarik lebih banyak investor ritel. Di sisi lain, perusahaan bisa tetap mempertahankan valuasi tinggi sambil meningkatkan aksesibilitas bagi INVESTOR KECIL.
Ini seharusnya jadi Catatan BEI dan Stakeholdernya…
Saham seharga Rp. 10.000 sd Rp. 50.000 seharusnya tidak memerlukan stock split andaikan BEI tidak mewajibkan Investor Ritel dan Kecil bisa membeli saham dalam Satuan Lembar, Sehingga Likuiditas IHSG meningkat, Ritel Investor Kecil bisa membeli dan menabung Saham-saham yang Harganya 10.000 keatas…
Berikut Bursa-bursa Dunia yang Mengijikan Investor Ritel kecil Membeli Saham dalam satuan Lembar:
Bursa yang Membolehkan Pembelian Saham per Lembar:
1. NYSE (New York Stock Exchange) - Amerika Serikat
Lot standar: 100 lembar (digunakan untuk transaksi institusi)
Investor ritel bisa membeli 1 lembar saham atau bahkan fractional shares melalui broker tertentu.
Contoh broker: Robinhood, Fidelity, Charles Schwab, eToro
2. NASDAQ - Amerika Serikat
Sama seperti NYSE, boleh membeli per lembar, tidak wajib 1 lot.
Broker modern bahkan mengizinkan pembelian saham 0.1 lembar, misalnya saham Apple seharga $200 bisa dibeli hanya dengan $20.
3. London Stock Exchange (LSE) - Inggris
Tidak mewajibkan pembelian satu lot penuh, bisa beli per lembar, meskipun ada “market lot” yang berlaku di institusi bahkan Beberapa saham punya lot size besar, tapi untuk ritel, per lembar diperbolehkan.
4. Toronto Stock Exchange (TSX) - Kanada
Investor ritel bisa membeli per lembar saham.
Board lot digunakan untuk perdagangan besar, tapi ritel tidak dibatasi.
5. Australian Securities Exchange (ASX) - Australia
Minimal pembelian awal biasanya setara dengan AUD 500, tapi secara teknis bisa per lembar, tergantung harga saham.
6. Euronext (Prancis, Belanda, Belgia, dll.)
Membolehkan pembelian saham per lembar, tergantung broker.
7. Frankfurt Stock Exchange (FSE) - Jerman
Bisa membeli saham per lembar, tidak harus 1 lot.
8. Swiss Exchange (SIX) - Swiss
Saham bisa dibeli per lembar oleh investor ritel.
9. Tokyo Stock Exchange (TSE) - Jepang
Umumnya 1 lot = 100 saham, tapi investor bisa membeli odd-lots (kurang dari 1 lot), meskipun likuiditasnya mungkin lebih rendah.
10. Korea Exchange (KRX) – Korea Selatan
Lot umum adalah 1 lembar, jadi bebas beli per lembar.
Bursa-bursa di negara maju seperti AS, Kanada, Inggris, Jerman, Jepang, dan Australia cenderung lebih fleksibel dan memperbolehkan pembelian per lembar saham, apalagi dengan adanya broker online modern.
Sekali lagi Saham-saham yang harganya antara 10.000 sd 50.000 di IHSG ini SEHARUSNYA TIDAK PERLU STOCK SPLIT jika BEI Adaptif terhadap Kebutuhan Investor Ritel Kecil dan Tehnology sehingga Akan Cepat Mencapai Kapitalisasi Pasar 50 Trilyun per hari…
$ITMG dan $UNTR akan Terbang harganya jika boleh beli perlembar, Sebab saat ini beli ITMG dan UNTR 2 Lot saja sama harganya dng beli Motor Second… 😂😂😂👍