Kenapa Valuasi Astra ($ASII) Begitu Murah?
Astra (ASII) saat ini diperdagangkan dengan valuasi yang sangat rendah—P/E hanya 5x dan dividend yield mencapai 8,7%. Padahal, ini adalah salah satu perusahaan terbaik di Indonesia. Lalu, kenapa bisa semurah ini?
1. Fundamental Kuat
Astra bukan hanya jualan mobil. Mereka juga dominan di motor, suku cadang (OEM dan after-market), pembiayaan, tambang, perkebunan, hingga layanan digital.
Balance sheet kuat
Cash flow stabil
Laba dan pendapatan terus tumbuh
Reputasi manajemen solid
2. Dividen Besar Tapi Tetap Ekspansif
Dengan dividend payout yang masih rendah, Astra tetap agresif ekspansi:
Akuisisi rumah sakit
Investasi di OLX Autos
Masuk ke geothermal, nikel, dan data center
Ini sinyal bahwa mereka tak puas hanya jadi konglomerat mapan, tapi juga membangun masa depan.
3. Dibandingkan dengan Saham Dividen Lain
Jangan samakan dengan saham seperti $UNVR, $GGRM, atau HMSP yang payout ratio-nya hampir 100%.
Kinerja mereka sudah stagnan atau menurun
Tertekan regulasi, seperti kenaikan cukai
Bahkan beberapa terkena isu boikot
4. Risiko Tetap Ada
Tentu ada kekhawatiran. Bisa saja Astra kalah saing di masa depan oleh pemain baru seperti BYD, SANY, atau merek-merek EV dan alat berat dari Tiongkok. Tapi itu masih berupa kemungkinan, bukan kepastian.
---
Kesimpulan:
Dengan valuasi murah, dividen tinggi, dan potensi pertumbuhan jangka panjang, justru ASII bisa menjadi salah satu peluang value investing terbaik saat ini. Mungkin masalahnya bukan di Astra—tapi di cara pasar menilainya.