imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Apakah Laporan Keuangan $TUGU Melanggar Aturan OJK?

Diskusi tentang keanehan laporan keuangan TUGU di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau ada lomba laporan keuangan paling bikin curiga di 2025, besar kemungkinan PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (TUGU) masuk finalis. Di atas kertas, angka-angka mereka terlihat megah dengan total aset Rp29,2 triliun, liabilitas Rp19,15 triliun, dan laba bersih Rp271 miliar. Tapi begitu kamu buka lembar demi lembar laporannya, rasanya seperti baca skripsi yang belum selesai. Banyak angka besar, tapi minim penjelasan. Banyak akun krusial, tapi kosong dari narasi. Dan yang paling mengganggu adalah nyaris semua pos besar tidak punya CALK yang layak. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Contoh paling nyata ada di bagian aset. TUGU mencatat “Aset Kontrak Asuransi dan Reasuransi” sebesar Rp13,87 triliun, hampir setengah dari total aset. Tapi tidak ada rincian di Catatan atas Laporan Keuangan (CALK) soal apa saja komponennya. Tidak jelas apakah itu premi dibayar di muka, piutang klaim, margin layanan kontraktual (CSM), atau kombinasi ketiganya. Padahal ini pos krusial untuk industri asuransi, apalagi setelah penerapan PSAK 117 yang sangat teknikal. Tapi tidak ada rekonsiliasi saldo, tidak ada asumsi aktuaria, bahkan istilah seperti “Fulfilment Cash Flows” pun absen total dari laporan.

Di sisi liabilitas, masalahnya makin parah. TUGU mencatat “Liabilitas Kontrak Asuransi dan Reasuransi” sebesar Rp17,84 triliun, setara 93% dari total liabilitas. Tapi lagi-lagi, tidak ada satu halaman pun yang menjelaskan detailnya. Tidak ada penjelasan tentang risk adjustment, tidak ada pemisahan antara kontrak berjalan dan kontrak jatuh tempo, tidak ada sensivitas nilai. Bahkan tidak ada keterangan apakah angka sebesar itu sudah mencakup syariah dan konvensional atau tidak. Ini seperti kita dikasih total tagihan rumah sakit Rp17 triliun, tapi tanpa tahu rincian obat, tindakan, atau diagnosa. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Masuk ke bagian laba rugi, situasinya juga tidak lebih baik. Pendapatan jasa asuransi TUGU tercatat Rp1,95 triliun, turun tajam dari Rp3,24 triliun pada Q1 tahun lalu. Tapi tidak ada penjelasan kenapa bisa turun sedalam itu. Tidak ada segmentasi bisnis, tidak ada rincian dari mana pendapatan berasal, apakah marine, energy, oil & gas, syariah, atau lainnya. Hasil investasi Rp95,9 miliar pun tidak dijelaskan asalnya. Tidak tahu apakah dari obligasi, saham, atau revaluasi properti. Beban jasa asuransi Rp1,51 triliun juga hanya muncul sebagai angka tunggal, tanpa catatan komposisi klaim, komisi, perubahan cadangan, atau amortisasi CSM.

Yang paling bikin dahi mengernyit adalah bagian ekuitas. Di sana ada akun baru bernama “Kerugian atas dampak kontrak PSAK 117” sebesar minus Rp338 miliar, dan “Selisih Penjabaran Transisi PSAK 117” Rp153 miliar. Ini bukti bahwa mereka tahu penerapan PSAK 117 punya dampak besar. Tapi mereka tidak menjelaskan proses penyesuaian transisinya. Tidak ada uraian bagaimana CSM dihitung, tidak ada proyeksi arus kas masa depan, tidak ada metodologi diskonto. Padahal PSAK 117 seharusnya membawa akuntansi asuransi ke era prediktif berbasis cash flow aktual, bukan sekadar angka nominal seperti masa lalu.

Dari sisi arus kas, kondisi TUGU juga makin memperjelas ketidakkonsistenan. Cash flow dari aktivitas operasi turun tajam dari Rp413 miliar ke Rp124 miliar, padahal pendapatan masih tinggi. Ini menunjukkan bahwa pendapatan mereka tidak berhasil dikonversi menjadi kas nyata, dan bisa berarti banyak: bisa karena kontrak belum memenuhi syarat revenue recognition PSAK 117, bisa karena piutang klaim membengkak, atau yang paling mengkhawatirkan, bisa karena pendapatan yang dicatat hanya angka teknis tanpa dasar kas aktual. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Sementara itu, di sisi sebelah, $AMAG tampil sebagai pembanding yang kontras. Total aset Rp8,2 triliun, jauh lebih kecil, tapi semua pos dijabarkan lengkap. Investasi efek Rp2,1 triliun dibagi: obligasi, saham, reksadana. Piutang reasuransi Rp3,38 triliun dilengkapi rincian umur piutang, counterparty, dan neto setelah cadangan kerugian. Cadangan premi dan klaim dijelaskan di Catatan 20, 24, dan 34. Bahkan asumsi aktuaria seperti tingkat diskonto dan proyeksi klaim disebutkan eksplisit. Mereka memang belum adopsi PSAK 117, tapi justru lebih transparan dan konsisten.

Dan jangan lupakan satu hal penting yang makin memperburuk citra TUGU adalah mereka tidak menyajikan EPS (Earnings Per Share). Ini diduga melanggar PSAK 56, Surat Edaran OJK No. 16/SEOJK.04/2021, dan POJK No. 29/POJK.04/2016. Laporan keuangan perusahaan publik harus mencantumkan EPS dasar dan dilusian (jika ada efek potensial). Ketidakhadiran EPS bukan sekadar kelalaian administratif, tapi pelanggaran bentuk dan isi laporan keuangan, yang bisa dikenai sanksi berdasarkan POJK No. 2/POJK.04/2013, mulai dari peringatan, denda, hingga perintah koreksi atau pembekuan akses pasar.

Jadi penyajian laporan keuangan TUGU tidak hanya buruk, tapi mengkhawatirkan dan berisiko tinggi. Hampir semua pos besar seperti aset, liabilitas, pendapatan, dan hasil investasi tidak didukung oleh CALK yang layak. Penerapan PSAK 117 mereka dilakukan setengah hati, tanpa edukasi kepada pengguna laporan, dan tanpa transparansi. Padahal standar itu dibuat untuk meningkatkan kualitas pelaporan, bukan untuk dijadikan kamuflase menyembunyikan angka. Dan semua ini terjadi dalam satu laporan triwulan yang seharusnya menjadi tolok ukur awal tahun. Investor berhak curiga, dan regulator berhak bertindak. Karena di dunia keuangan, yang dilindungi bukan hanya angka tapi kepercayaan publik.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy