IHSG terlihat murah secara valuasi. Tapi benarkah mencerminkan ekonomi kita?
Buffett Indicator Indonesia stabil di bawah 60% selama 7 tahun terakhir. Apakah ini sinyal cuan? Atau sinyal bahwa struktur pasar kita belum lengkap?

Saya ulas dalam jurnal ini: dari mismatch sektor PDB vs IHSG, tren Papan Akselerasi, sampai PR besar pasar modal kita.



---------------

Buffett Indicator & Pekerjaan Rumah IHSG: Apakah Pasar Modal Indonesia Sudah Mencerminkan Ekonomi Nasional?

Oleh: @Iwin14

Pendahuluan

Buffett Indicator—rasio antara kapitalisasi pasar saham dan Produk Domestik Bruto (PDB)—sering dijadikan tolok ukur valuasi pasar. Jika angkanya di atas 100%, pasar dianggap mahal; di bawah 70%, pasar dianggap murah.
https://cutt.ly/drcj70y4

Per 2024, Buffett Indicator Indonesia berada di angka 56%. Tapi ini bukan anomali sesaat. Sejak 2018, indikator ini nyaris tak pernah menembus 60%.

Jadi, apakah pasar kita benar-benar undervalued? Atau jangan-jangan, struktur pasar modal kita belum mencerminkan kekuatan ekonomi nasional yang sebenarnya?


Data Historis Buffett Indicator Indonesia (2018–2025)

Lihat (Gambar 1)!

Kesimpulan awal: pasar terlihat “murah”, tapi struktur bursa belum sejalan dengan struktur ekonomi nasional. Inilah masalah utama.


Mismatch Sektor IHSG vs Ekonomi Nasional

Lihat (Gambar 2)!

Insight: Sektor keuangan terlalu dominan di IHSG. Sementara sektor besar seperti pertanian dan industri pengolahan (manufaktur) justru kurang terwakili.


Papan Akselerasi: Jalan Masuk UMKM ke Bursa

Diluncurkan sejak 2019, hingga 2024 terdapat 46 perusahaan tercatat di Papan Akselerasi.

Kinerja Rata-rata Emiten (2020–2023):

✓ Pendapatan: Rp48,82 M → Rp49,26 M

✓ Laba Bersih: Rp0,46 M → Rp2,43 M (naik 428%)

✓ Aset: Rp88,07 M → Rp111,43 M (naik 26,5%)

Catatan:

✓ Kinerja membaik secara rata-rata, terutama efisiensi operasional

✓ Tapi tidak semua emiten perform—investor perlu selektif

✓ Sebagian besar perusahaan beraset kecil, berumur muda, dan berbasis teknologi


PR Struktural $IHSG: Apa yang Harus Dibenahi?

Lihat (Gambar 3)!


Apa Implikasinya untuk Investor?

Pasar terlihat undervalued, tapi hati-hati: indikator ini hanya peluang jika dibaca dengan konteks.

Cuan ada jika kamu bisa:

✓ Masuk lebih awal ke sektor yang akan naik panggung

✓ Memahami sektor yang saat ini “diam”, tapi dominan di PDB

✓ Memilih emiten kecil dengan fundamental yang sehat


"Undervalued market only rewards those who know what it’s missing."


Kesimpulan

Buffett Indicator rendah bukan hanya soal harga murah. Ini sinyal bahwa timbangan pasar belum akurat—sektor ekonomi nyata belum sepenuhnya tertimbang di bursa.


“In the long run, the market is a weighing machine.” – Benjamin Graham


Kalau kita ingin pasar modal mencerminkan bobot ekonomi Indonesia, kita perlu perbaiki timbangannya dulu.



---------------

Catatan Redaksional:

Konten ini bersifat informasional dan tidak dimaksudkan sebagai ajakan atau rekomendasi investasi. Selalu lakukan analisis mandiri sebelum mengambil keputusan.

Dipublikasikan oleh:
@Iwin14 | Untuk komunitas Stockbit Stream