😇 Jual Saham Itu Gak Dosa 📉

Kadang-kadang, investor ritel di Indonesia merasa bersalah luar biasa waktu jual saham.
Seolah-olah baru aja mengkhianati negara, agama, dan komunitas saham. 😅

Padahal, hey…

Jual saham bukan dosa. Yang dosa itu maksa orang lain beli & hold saham yg kamu jual 🙃


🧠 Emosi dan Ego: Dua Musuh Terbesar Portofolio

Sering kan kita denger:

“Saya masih hold karena saya percaya!”
Padahal kenyataannya:
“Saya masih hold karena saya nggak rela rugi.” 💔

Itu bukan conviction. Itu denial.
Dan kalau denial dipelihara, lama-lama jadi keyakinan palsu.


💡 Jual Itu Strategi, Bukan Pengkhianatan

Kamu beli saham dengan pertimbangan logis,
jadi kamu juga berhak jual saham dengan pertimbangan logis. ✅

Mau jual karena valuasi udah mahal? Silakan.
Mau jual karena cash is king di market bearish? Boleh.
Mau jual karena mau pindah ke saham lain yang lebih menarik? Sah-sah aja!


🔄 Kadang Jual Itu Jalan Untuk Bisa Beli Lagi

Kadang kita perlu jual dulu…
Biar bisa mikir jernih.
Biar bisa evaluasi ulang.
Biar gak jatuh cinta sama satu saham doang. 💔

Dan justru karena jual hari ini,
kamu bisa beli lagi besok — dengan harga, logika, dan emosi yang lebih sehat.


📌 Penutup

Jangan biarkan gengsi membunuh akal sehat.
Jangan jadikan “komunitas” sebagai alasan untuk bertahan di saham yang tidak lagi relevan.

Jual saham itu gak dosa. Gak cuan terus-terusan juga gak berdosa. 😌

$JARR $IHSG $KARW