SMGR: Volume Penjualan +1,2% YoY pada 4M25; MLBI Bagi Dividen Final dengan Indikasi Yield 5,7%
▪ $SMGR: Semen Indonesia mencatat volume penjualan semen tumbuh +37% YoY pada April 2025, didukung oleh penjualan semen domestik yang naik +34% YoY. Jika mengesampingkan efek seasonality Lebaran dengan menjumlahkan data penjualan pada Maret dan April 2025, volume penjualan SMGR tetap naik +4,1% YoY. Dari segi segmentasi, kontribusi penjualan semen kantong (bag) naik menjadi 74,7% pada April 2025 (vs. Maret 2025: 69,4%) dan 72,2% selama 4M25 (vs. 3M25: 71,5%). Selama 4M25, volume penjualan SMGR naik +1,2% YoY (vs. 4M24: -3,4% YoY), lebih baik dari penjualan seindustri yang turun -1,3% YoY (vs. 4M24: +0,3% YoY).
▪ $MLBI: Multi Bintang Indonesia akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai ~1,1 triliun rupiah atau setara 100% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 352 rupiah per saham dan yield dividen final 5,7% per Selasa (20/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 26 Mei 2025, sementara pembayaran pada 19 Juni 2025. Sebelumnya, MLBI telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar 190 rupiah per saham pada Desember 2024.
▪ $ERAA: Manajemen Erajaya Swasembada dalam earnings call 1Q25 pada Selasa (20/5) mengatakan bahwa same store sales growth (SSSG) perseroan turun -15,1% YoY pada 1Q25 (vs. 1Q24: +6% YoY). Penurunan ini melanjutkan tren pelemahan dari 4Q24 (-17% YoY) dan 2024 (-2,1% YoY), utamanya akibat penundaan peluncuran seri iPhone 16 di Indonesia. Manajemen ERAA mengatakan bahwa dengan mengesampingkan penjualan seluruh seri iPhone 15 pada 1Q24, pendapatan ERAA pada 1Q25 tetap tumbuh +13,5% YoY (vs. realisasi 1Q25: -4,6% YoY). ERAA menargetkan pembukaan 250–300 toko baru selama 2025, di mana sekitar 200 toko baru berasal dari segmen ‘digital’, 60–70 toko segmen ‘active lifestyle’, dan 40 toko segmen ‘F&B.’