Saham PT Garuda Indonesia (GIAA) kembali mencuri perhatian pasar karena ARA dua hari berturut-turut. Setelah naik 7,69% hari ini, total kenaikan harga saham GIAA dalam dua hari terakhir sudah mencapai 16,7%. Lonjakan ini terjadi setelah kabar positif mengenai rencana suntikan modal dari Danantara.
Kabar ini disambut antusias oleh pelaku pasar, mengingat kondisi keuangan GIAA masih tertekan. Di kuartal pertama tahun 2025, Garuda mencatatkan kerugian sebesar US$76,4 juta dan ekuitasnya masih negatif senilai US$1,3 miliar. Maka wajar jika rencana penyuntikan dana dianggap sebagai angin segar yang bisa membuka peluang perbaikan kinerja keuangan maskapai pelat merah ini.
Sentimen positif ini juga ikut mendorong GMFI sebagai anak usaha GIAA di bidang perawatan pesawat yang turut mencetak ARA dua hari berturut-turut dan mencatatkan kenaikan sekitar 10%. Kinerja induk yang berpotensi pulih memberi harapan terhadap anak usaha. Selain itu GMFI termasuk saham yang sempat dibahas dalam webinar bulanan kami.
Meski kabar positif seperti ini bisa memicu euforia pasar, investor perlu tetap melihat fundamental. Lonjakan harga saham dalam waktu singkat memang menggiurkan, tapi harus dibarengi dengan analisis mendalam terhadap kondisi fundamental perusahaan dan potensi pertumbuhan ke depan.
Saham seperti GIAA ini bisa memberikan peluang besar, tapi juga memiliki risiko tinggi. Untuk itu, investor sebaiknya tidak hanya terpaku pada pergerakan harga, tapi juga melihat apakah perubahan yang terjadi memang bisa meningkatkan fundamental perusahaannya.
Mau dapat Insight lain seputar saham, join ke komunitas discord secara FREE melalui link馃憠馃徏聽https://cutt.ly/crcyAa1Y
$IHSG $GMFI $GIAA