$UNIC: Bahan Baku Deterjen

Lanjutan analisis dari kompilasi Analisis Saham di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Link analisis saham yang lain seperti $ITMG BSSR $ADRO bisa cek di sini https://cutt.ly/orceTC3d

Banyak orang di Indonesia itu nyuci baju tiap hari pakai Daia, Boom, atau So Klin dari Wings Group. Ada juga yang setia pakai Rinso atau Molto dari Unilever. Semua percaya, selama pakai sabun bagus, baju akan bersih, wangi, dan keluarga tenang. Tapi nyaris gak ada yang sadar: sabun yang kamu pakai itu bisa busa dan bisa bersihin noda karena satu bahan aktif utama bernama Linear Alkyl Benzene (LAB). Dan sebagian besar LAB yang kamu pakai hari ini kemungkinan besar diproduksi oleh perusahaan publik yang gak pernah muncul di TV atau Instagram, tapi diam-diam menopang seluruh industri sabun deterjen yakni PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC). Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

UNIC bukan bikin sabun, tapi mereka bikin zat aktif yang bikin sabun bekerja. LAB adalah bahan baku utama untuk membuat Linear Alkylbenzene Sulfonate (LAS), surfaktan yang bikin sabun bisa mengangkat lemak, menghasilkan busa, dan mengemulsi kotoran dari kain. Tanpa LAB, sabun kamu cuma jadi air wangi. LAB dibuat dari benzene dan n-parafin, dua turunan minyak bumi. Karena itu, margin UNIC sangat tergantung harga minyak mentah global. Tapi nilai strategisnya gak main-main. Perusahaan ini punya kapasitas produksi LAB sebesar 270.000 ton per tahun, menjadikannya produsen LAB terbesar di Asia Tenggara. Di Indonesia? Mereka satu-satunya pemain.

Klien utamanya? Gak tanggung-tanggung yakni Wings Group melalui entitas seperti PT Wings Surya, PT Sayap Mas Utama, dan PT Karunia Unggul Semesta. Gabungan ketiganya menyumbang lebih dari 60% revenue UNIC. Bayangin kamu nyuci pakai Daia → Daia dibuat Wings → Wings beli LAB dari UNIC → artinya kamu secara tidak langsung menyumbang pendapatan ke UNIC tanpa sadar. Bahkan dermaga dan tangki penyimpanan UNIC juga disewa oleh pihak-pihak berelasi dalam grup besar ini.

Tapi meski produknya dipakai semua orang, saham UNIC tetap sepi peminat. Banyak investor gak kenal kode sahamnya, dan yang kenal pun sering mengernyit. Padahal angka-angkanya di laporan keuangan lumayan gede seperti cadangan kas USD 127,8 juta, utang berbunga cuma USD 595 ribu, free cash flow per kuartal lebih dari USD 13 juta, dan gak ada agenda rights issue, utang jumbo, atau corporate action berisiko. Tapi tetap saja, PBV-nya cuma 0,69x dan PER-nya 9,7x dimana kedua-duanya di bawah rata-rata valuasi 10 tahun terakhir. Ini perusahaan yang bisa kamu beli di bawah nilai bukunya, tapi kenapa gak banyak yang tertarik? Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jawabannya ada di satu kata, konservatif. Manajemen UNIC bukan tipe show-off. Gak ada gebrakan ekspansi besar. Jumlah karyawan stagnan 511 orang selama dua tahun. Capex kecil. Tidak pernah mengumumkan proyek besar atau akuisisi. Bahkan laba bersih pun menurun sejak 2021, dari Rp2.174/saham (2021) ke Rp1.490 (2022), lalu Rp893 (2023), dan Rp858 (2024). Harga sahamnya juga sempat meroket ke Rp14.175, tapi sekarang parkir tenang di Rp8.725. Naik hampir 180% dari 2020, tapi belum balik ke puncak. Ini bukan saham yang lari cepat. Ini saham yang jalan kaki sambil bawa cash tebal.

Namun, di tengah sifat kalem itu, ada satu hal yang gak pernah putus yakni dividen. UNIC rutin membagikan dividen sejak 2009, hanya skip sekali di 2016. Tahun 2022 mereka bahkan bagi dua kali, total Rp550/saham. Terakhir 2024, mereka kasih Rp286/saham, dengan payout ratio ~33% dari EPS. Bukan yang terbesar, tapi stabil dan dibayar dari kas operasional murni, bukan utang. Untuk investor income-oriented, ini sudah cukup jadi alasan pegang lama. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Tapi tetap, bukan berarti saham ini tanpa risiko. Karena 60% revenue dari pihak berelasi, potensi rekayasa margin tetap ada. Piutang dagang dari mereka juga naik 15% saat revenue cuma naik 1,9%, itu artinya mereka bayar mundur, atau ada potensi DSO memburuk. Anak usahanya? Ada AWAL (Australia) dan UICV (Vietnam) yang menghasilkan laba. Tapi ada juga WG (Wiratama Graha, properti) yang rutin rugi. Beberapa anak usaha lain bahkan nyaris gak aktif. Jadi jangan bayangkan semua anak UNIC itu produktif. Realitanya, hanya 2–3 anak usaha yang menyumbang profit, sisanya hanya beban.

Investor yang beli UNIC harus paham bahwa saham ini bukan saham gorengan. Gak ada euforia, gak ada cerita ‘hype’. Tapi ini saham cash-rich, defensif, dan punya posisi pasar yang sangat kuat. UNIC mungkin gak heboh, tapi mereka menopang industri sabun yang dipakai semua orang, tiap hari. Satu unit bahan aktif mereka masuk ke produk Wings, Unilever, hingga brand lokal di ASEAN. Kamu gak perlu takut mereka kehilangan pasar, justru pasar gak bisa kehilangan mereka. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi apa yang kamu harapkan dari UNIC? Stabilitas. Dividen rutin. Dan potensi rerating kalau manajemen mulai aktif. Misalnya mereka mulai bagi dividen spesial, atau mulai ekspansi yang masuk akal, harga saham bisa naik tanpa harus breakout teknikal. Tapi kalau kamu beli UNIC berharap dia jadi saham viral yang tembus auto reject atas, kamu salah tempat.

UNIC adalah saham buat kamu yang ngerti bahwa industri sabun itu serius. Bahwa di balik deterjen rumah tangga, ada raksasa kimia yang diam-diam bikin semua berjalan. Dan bahwa perusahaan seperti ini gak perlu pamer buat bertahan. Yang penting neracanya bersih, arus kas masuk, dan dividen cair tiap tahun. UNIC itu bukan saham buat yang suka drama. Tapi buat investor sabar yang tahu bahwa membersihkan portofolio dari risiko butuh saham seperti UNIC, tenang, murah, dan kerja keras di balik layar. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU