imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Antara dividen dan growth: Bagaimana cara mengoptimalkan keduanya?


Salah satu keputusan penting yang perlu diambil oleh manajemen adalah menentukan seberapa besar dividen yang akan dibagikan pada para investor.

Dividen ini memiliki dua sisi.

Di satu sisi, dividen akan menjadi sumber pendapatan tambahan bagi investor. Dividen bisa dikonsumsi atau menjadi tambahan cash yang bisa digunakan untuk membeli lagi sahamnya.

Di sisi lain, bagi perusahaan, dividen akan membuat cash berkurang. Jika dividen terlalu besar, ruang gerak perusahaan untuk tumbuh bisa menjadi terbatas. Karena untuk tumbuh perlu biaya.

Sebenarnya jika kita mengharapkan portfolio kita tumbuh (tidak terlalu mengharapkan income), ada atau tidaknya dividen tidak banyak berbeda.

Jika dividen dibagikan, kita bisa memanfaatkannya untuk membeli lagi sahamnya. Jadi meskipun laba perusahaan tidak tumbuh kencang (dan juga harga sahamnya), portfolio kita tetap tumbuh lebih cepat karena selalu mendapatkan asupan baru dari dividen yang diterima.

Jika dividen tidak dibagikan, kemampuan perusahaan untuk ekspansi akan semakin besar karena seluruh keuntungan akan bisa dimanfaatkan untuk itu.

Namun tentu saja ada catatan:

1. Kita harus yakin bahwa perusahaan akan bisa memanfaatkan laba dengan untuk menghasilkan return yang optimal dan meningkatkan value-nya.

2. Terkadang bagi saya, dividen bukan sekedar tambahan pendapatan. Dividen juga bisa menjadi salah satu konfirmasi bahwa memang bisnisnya menguntungkan. Dividen itu real cash yang kita dapatkan sebagai return dari investasi kita.

3. Saya terkadang agak kuatir jika agar bisa memberikan dividen yang besar, payout ratio menjadi sangat tinggi. Dengan kata lain, sebagian besar laba dibagikan menjadi dividen. Jadi terpikir, bagaimana cara dia untuk mengembangkan usaha? Dananya dari mana? Apakah harus menambah utang? Utang memang bisa menambah power untuk tumbuh. Namun saya lebih memilih perusahaan yang memanfaatkan hasil operasionalnya untuk itu dan tidak terlalu mengandalkan utang.


Pada umumnya, perusahaan akan mencari keseimbangan yang baik antara dividen dan laba ditahan agar bisa tetap tumbuh (agar bisa menghasilkan capital gain bagi investor) dan sekaligus membagikan dividen.

Pada kenyataannya, perbandingan kontribusi growth dan dividen ini akan berubah-ubah. Penyebab utamanya biasanya adalah kondisi bisnis.

Jika memang ada peluang bagus, perusahaan akan cenderung lebih agresif berekspansi dan mungkin mengurangi dividennya.

Jika bisnis cenderung stagnan dan terasa semakin berat, perusahaan akan cenderung mengurangi ekspansi dan menambahkan porsi cash agar bisa bertahan. Sangat mungkin jika cash sudah lebih dari cukup, perusahaan akan meningkatkan porsi dividen yang dibagikan.

Hal tersebut bisa kita lihat pada gambar terlampir. Saya membagi kontribusi dividen dan capital gain dalam beberapa periode selama sekitar hampir 20 tahun terakhir.

- Pada periode 2005-2008, kontribusi dividen mencapai 23% dari return total. Hal ini tidak lepas dari pengaruh krisis global yang terjadi pada tahun 2008 yang menyebabkan pertumbuhan bisnis jadi terganggu.

- Pada periode 2009-2013, ekonomi mulai pulih. Harga saham melesat tinggi seiring dengan ekspansi bisnis yang semakin agresif. Tercatat median yield menciut hanya menjadi 2,6% pada periode ini. Angka ini sangat jauh di bawah kenaikan harga saham rata-rata yang mencapai 28,2% per tahun.

- Pada periode 2014 -2018, rata-rata kenaikan harga saham tidak sekencang sebelumnya (hanya 10,8%). Namun karena adanya dividen, rata-rata total return menjadi 13,3%, sebuah angka yang masih terbilang cukup baik.

- Pada periode 2019-2023, aktivitas bisnis cenderung melambat karena adanya pandemi pada tahun 2020. Median dividend yield cenderung meningkat dan menjadi kontributor besar bagi return saham (karena capital gain sangat tipis).

Apa pelajaran yang bisa kita dapatkan?

Jangan pernah lupa bahwa return saham itu ada 2 macam, yaitu capital gain dan dividen. Ada masanya capital gain mendominasi, dan ada masanya dividen akan sangat berarti.

Bisa saja kita fokus ke salah satunya. Namun kita harus selalu ingat untuk berekspektasi secara realistis.

Ketika ekonomi sedang tumbuh pesat, capital gain akan mendominasi. Dividen akan terlihat sangat kecil.

Ketika ekonomi sedang melambat, dividen akan berpotensi memberikan return yang cukup memuaskan, terlebih jika capital gain terasa seret.


Just my 2 cents.

Jangan lupa ngopi dulu di pagi yang sedikit kelabu ini 馃榾鈽曪笍


$IHSG

Read more...
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy