Inside IHSG. Selasa, 20 Mei 2025
Kata kunci: Danantara, Future Fund, Sovereign Wealth Fund, Australia, Prabowo, Rosan Roeslani
Danantara Bidik Kemitraan Strategis dengan Future Fund Australia, Perkuat Akses Investasi Global
Ringkasan:
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) mulai menggarap potensi kolaborasi dengan Future Fund, dana abadi milik Pemerintah Australia senilai A$307 miliar atau setara Rp3.223 triliun. Langkah ini diharapkan membuka pintu bagi Danantara untuk memperluas perannya sebagai investor global yang kredibel dan memperkuat sinergi pembangunan ekonomi nasional.
Highlight Kerja Sama:
Potensi kolaborasi antara Danantara dan Future Fund dibahas langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dan PM Australia Anthony Albanese dalam pertemuan bilateral di Istana Merdeka.
Danantara resmi mengumumkan penjajakan kolaborasi ini melalui akun Instagram resminya pada Senin (19/5/2025).
Future Fund merupakan sovereign wealth fund (SWF) milik Australia yang mengelola dana lebih dari A$307 miliar per Maret 2025, menjadikannya salah satu SWF terbesar dunia.
Langkah Strategis Danantara:
Rosan Roeslani, CEO Danantara, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan bagian dari upaya memperkuat positioning Danantara sebagai mitra investasi global.
Danantara juga tengah memproses keanggotaan dalam International Forum of Sovereign Wealth Funds (IFSWF), forum global yang mempertemukan SWF dari berbagai negara.
Dukungan Australia terhadap keanggotaan ini membuka jalan untuk kerja sama lintas negara dan kolaborasi investasi jangka panjang yang strategis.
Pernyataan Resmi:
> "Keanggotaan dalam IFSWF dapat memfasilitasi kemitraan strategis, termasuk dengan Future Fund Australia. Ini adalah langkah penting untuk memperkuat posisi Danantara sebagai sovereign investor yang kredibel," ujar Rosan Roeslani.
Kesimpulan:
Langkah Danantara menjalin sinergi dengan Future Fund menunjukkan ambisi besar Indonesia untuk menjadikan SWF lokal ini sebagai kendaraan investasi global. Dengan dukungan bilateral dan keanggotaan forum internasional, potensi masuknya capital asing ke BUMN strategis semakin terbuka lebar.
Apakah kolaborasi dengan sovereign fund asing bisa jadi katalis positif bagi pasar saham Indonesia? Yuk diskusi bareng di komentar!
$IHSG $BMRI $BBNI