imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Saham ADRO pada perdagangan 16 Mei 2025, harga sahamnya melonjak 12,27% dan ditutup di level Rp 2.150 per saham. Bukan tanpa alasan, ada kabar menarik di balik lonjakan ini.

Ternyata, ADRO sedang menjalankan aksi buyback saham senilai Rp 4 triliun yang dimulai tepat di hari itu, dan bakal berlangsung sampai 2 Juni 2025. Gak cuma itu, kabarnya mereka juga punya rencana buat buyback tambahan Rp 4 triliun lagi, tapi masih nunggu ketok palu dari RUPST yang dijadwalkan tanggal 2 Juni nanti.

Buyback ini jadi semacam kode keras dari manajemen bahwa mereka percaya banget sama fundamental perusahaan. Biasanya, aksi ini dilakukan karena manajemen merasa harga saham masih undervalued alias belum mencerminkan nilai aslinya. Selain itu, efek buyback juga bisa ningkatin EPS (Earnings per Share) dan potensi dividen, karena jumlah saham yang beredar jadi berkurang.

Menariknya lagi, ADRO juga makin serius masuk ke proyek Energi Baru Terbarukan (EBT). Momen ini pas banget, karena pemerintah juga lagi giat-giatnya “menjajakan” proyek EBT ke investor lokal dan asing. Jadi wajar aja kalau sentimen pasar makin positif.

Meski begitu, laporan keuangan Q1 2025 menunjukkan bahwa kinerja ADRO secara tahunan masih turun karena harga batubara yang juga turun belakangan ini.

Dan satu hal penting, buat kamu yang sering lihat data di media atau sumber lain, pastikan selalu cek langsung laporan resmi perusahaan. Soalnya, data yang beredar kadang belum update atau gak lengkap. Dengan lihat langsung dari sumbernya, kita bisa lebih tenang dan yakin dalam ambil keputusan investasi.

Mau dapat Insight lain seputar saham, join ke komunitas discord secara FREE melalui link👉🏼 https://cutt.ly/0rxZQJlJ

$IHSG $ADRO $ADMR

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy