Cara Baca Laporan Keuangan Sederhana
Pertanyaan salah satu user Stockbit bukan di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
Jadi lapkeu atau LK itu ibarat rekam medis perusahaan, bukan cuma buat tahu sehat atau enggaknya, tapi juga kelihatan apakah perusahaannya lagi flu biasa atau udah kanker stadium akhir. Banyak orang langsung lompat ke angka laba, padahal lapkeu itu kaya rumah bertingkat ada lantai 1, 2, sampai atap dan semuanya nyambung. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Biasanya orang mulai dari laporan laba rugi. Di sini, yang dilirik pertama ya pendapatan (revenue). Naik? Bagus. Tapi jangan senang dulu. Lihat juga HPP-nya (harga pokok penjualan) naiknya sebanding atau nggak. Kalau revenue naik 10% tapi HPP naik 20%, berarti margin makin tipis alias usaha makin capek tapi untung makin seret. Dari situ kita dapet gross margin, kalau bisa di atas 40% itu udah enak buat sektor konsumen. Lanjut ke SGA (biaya penjualan dan umum), ini sering jadi sarang pemborosan. Kalau tiba-tiba SGA naik tanpa revenue ikut naik, bisa jadi perusahaan lagi boros, bisa buat promosi, bisa juga buat hal nggak jelas. Terakhir, cek laba bersih. Kalau laba naik, tapi arus kas nggak ngalir, itu bisa jadi red flag.
Abis itu naik ke lantai dua yakni neraca keuangan (balance sheet). Di sini kita ngintip aset mereka nabungnya di mana? Kalau yang naik piutang, berarti banyak uang nyangkut di pelanggan. Kalau yang naik persediaan, bisa jadi barangnya belum laku. Yang paling asyik kalau naiknya dari kas atau investasi. Terus lihat liabilitas, terutama utang berbunga. Utang itu boleh, asal produktif. Tapi kalau utang naik, kas turun, revenue stagnan, itu udah kayak gali lubang buat tutup lubang. Nah, ekuitas harusnya naik tiap tahun, apalagi kalau laba ditahan tumbuh stabil.
Lalu lanjut ke laporan arus kas (cash flow statement). Ini yang sering dilewatkan padahal paling jujur. Arus kas dari operasi (CFO) harusnya sejalan sama laba. Kalau laba naik tapi CFO jeblok, itu berarti ada sesuatu yang gak beres, bisa karena piutang gak ditagih, atau perusahaan cuma bagus di atas kertas. CFO juga harus kuat buat nutup investasi (CFI) dan utang (CFF). Kalau mereka bisa bayar capex dan utang dari kas operasional, itu perusahaan sehat. Tapi kalau ngutang cuma buat nutup utang lama dan bayar gaji, itu udah kaya gali kuburan sambil senyum. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Terakhir, yang sering dilupain adalah catatan atas laporan keuangan. Di sini ketahuan siapa pelanggan terbesarnya, apakah banyak transaksi sama pihak berelasi, apakah ada piutang macet, dan apakah asetnya revaluasi biar kelihatan gede. Ini kaya bagian belakang rapor yang nyeritain kenapa si anak ranking-nya turun. Banyak info tersembunyi yang nggak kelihatan di angka utama.
Jadi intinya, ngulik lapkeu itu jangan cuma liat laba naik terus beli. Tapi gali lebih dalam yakni duitnya ngalir nggak? Barangnya laku nggak? Utangnya bayar pakai apa? Kalau semua konek dan wajar, baru bisa bilang ini perusahaan sehat. Kayak dokter, jangan cuma lihat suhu badan doang. Harus dicek nadinya, tekanan darahnya, sampai hasil lab. Baru bisa ambil keputusan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
$BBRI $ADRO $ITMG
1/10