imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Masalah Persediaan $BISI

Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang BISI di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau laporan keuangan PT BISI International Tbk (BISI) ini dijadikan sinetron, judulnya bisa “Aset Raksasa, Laba Secuil.” Di atas kertas, BISI tampak seperti perusahaan super sehat. Asetnya gede banget Rp3,63 triliun. Kas? Wah, tembus Rp646,9 miliar, bebas utang berbunga pula. Tapi begitu liat bawahnya, laba bersihnya cuma Rp29,7 miliar. Iya, benar. Aset triliunan, tapi untungnya kayak warung kelontong. ROA 0,82%, ROE 0,87%, kayak film Suzanna, masih bernapas dalam lumpur tapi udah lupa caranya tumbuh. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Masalah BISI ini apa sebenarnya? Asetnya banyak yang ngendon. Coba tengok persediaannya tembus Rp1,49 triliun. Itu artinya hampir setengah dari seluruh aset cuma numpuk di gudang. Lebih parah lagi, Rp497 miliar di antaranya barang dalam proses (WIP), alias bibit-bibit yang kalau nggak cepat diproses bisa jadi hiasan museum. Dan lucunya, segmen sayuran yang jualannya turun -27%, stoknya malah nggak ikut bersih-bersih. Ini bukan lagi overstocked, tapi bikin gudang jadi kuburan benih.

Cek juga aset tetapnya. Capex untuk nambah aset tetap dipotong habis-habisan, dari Rp68 miliar tinggal Rp26 miliar. Aset tetap mandek di Rp798 miliar, nggak ada pabrik baru, nggak ada mesin tambahan. Bahkan aset dalam penyelesaian Rp64 miliar kayaknya dibiarkan nunggu kiamat. Padahal mereka punya kas besar, tapi bukannya dipakai buat ekspansi, malah dibiarkan mengendap. Bayangin, punya duit setengah triliun lebih tapi dibiarkan tidur. Bunga deposito aja malu lihat ROE mereka. Kas 646 miliar lebih itu, yang masuk deposito hanya 90 miliar di bank $BBRI sisanya tabungan biasa di BNGA dan $BBCA. Tabungan dollar pun hanya 42 Milyar. Sangat tidak efektif dalam memanfaatkan kas. Harusnya bagi dividend gede sekalian buat investor.

Revenue naik 18,9%, eh tapi laba malah jeblok -26,4%. COGS ngebut naik 39%, entah siapa yang belanja boros. Margin makin mepet, laba makin ketat, dan beban SGA masih di atas Rp90 miliar. Net profit margin tinggal 9,4%, padahal tahun lalu 15%. Nggak ada tax planning juga, karena beban pajaknya nyaris 32%. Udah tipis, masih dipotong lagi.

Jadi, ini perusahaan bukan kekurangan duit. Bukan juga salah industri. Tapi kayak orang kaya yang terlalu takut ngeluarin uang, akhirnya cuma duduk-duduk sambil liatin Excel. Modal besar dipelihara kayak benda pusaka. Mau ekspansi? Nggak. Mau bagi dividen? Nggak. Buyback? Jangan mimpi. Kas cuma numpuk biar ROE makin jeblok dan valuasi makin mahal.

Harga saham BISI Rp970, market cap Rp2,91 triliun, padahal laba kalau disetahunkan baru sekitar Rp118 miliar. Jadi PER tembus 24,5x, EV/EBITDA 14x. Kayak beli rumah mewah, tapi isinya kamar kosong dan listrik belum nyala.

Jadi intinya aset BISI memang besar, tapi nggak ngapa-ngapain. Laba kecil, tapi dianggap premium. Kas besar, tapi cuma disayang-sayang. BISI ini bukan perusahaan gagal. Tapi kalau terus seperti ini, lama-lama investor akan sadar mereka cuma beli perusahaan yang lebih mirip brankas ketimbang bisnis. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy