imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$SOLA: Saham Receh, Narasi Besar

Beberapa minggu terakhir saya iseng mantau SOLA — saham yang bahkan banyak orang belum tentu tahu dia ngapain. Saya juga awalnya skeptis. Tapi setelah baca laporan keuangannya, baca ulang prospektus IPO-nya, dan cocokin dengan narasi makro, jujur saya jadi kepikiran.
Apakah ini cuma saham gorengan? Bisa jadi.
Tapi kalau mau jujur, narasi yang dibawa SOLA ini nyambung banget sama arah besar ekonomi Indonesia.

Kita semua tahu: dunia sekarang pelan-pelan ninggalin energi fosil. Di Indonesia, isu transisi energi makin ramai — dari target net zero 2060 sampai gelontoran dana dari skema JETP (Just Energy Transition Partnership).
Sekarang mulai banyak perusahaan yang pasang solar panel. Kawasan industri, pabrik besar, bahkan beberapa instansi pemerintah udah mulai pakai rooftop PV. Nah, SOLA ini salah satu pemain lokal di bidang itu.
Apakah dia pemain besar? Enggak. Tapi dia punya pabrik solar panel sendiri di Indonesia — sesuatu yang menurut saya menarik

Kalau buka laporan keuangan SOLA, jujur aja masih banyak PR:
- Net profit kecil banget
- Skalabilitas bisnis masih harus dibuktikan
- Proyek masih tergantung pada tender
Tapi dari sisi model bisnis, mereka enggak cuma jualan panel — mereka juga pegang proyek instalasi dan pembangunan sistem. Artinya ada peluang recurring income kalau dapat proyek jangka panjang, terutama dari korporasi atau pemerintah.
Saya nggak bilang mereka udah kuat. Tapi buat ukuran emiten baru, mereka cukup berani pasang pondasi industri sendiri. Itu jarang.

Banyak orang nanya: "Bang, valuasinya masuk akal nggak?"
Jawaban jujur: belum.
Tapi saham kayak gini emang bukan dibeli karena PER atau PBV sekarang. Ini dibeli karena kita percaya dia bisa scale di masa depan. Bukan berarti asal beli, ya — tapi kalau kita tunggu semuanya sempurna, market udah hargain duluan.
Investor retail sering kalah karena pengen aman duluan. Padahal alpha itu sering muncul justru di fase “nggak jelas tapi potensial.”

Satu hal yang saya pelajari dari pengalaman: risiko itu nggak bisa dielak, tapi bisa dikalkulasi.
SOLA punya beberapa risiko:
- Kapasitas produksi masih kecil, rawan kalah saing
- Gantung banget sama proyek pemerintah atau tender besar
- Cashflow masih kurang oke lah
- Harga komponen (kayak silikon) bisa ngaruh besar ke margin
Jadi jangan sampai karena ceritanya keren, kita tutup mata sama fakta. Ini saham untuk slot “high conviction small cap”.

SOLA bisa masuk ke watchlist.
Apalagi sudah mulai dapat kontrak cukup besar dari swasta. Mungkin kedepannya bisa dapat kontrak yang lebih besar lagi dari PLN misalnya. Kalau itu kejadian, SOLA akan jadi emiten yang sangat meyakinkan.

Buat saya, SOLA bukan sekadar saham kecil. Ini bisa jadi proxy untuk narasi besar: transisi energi di Indonesia.
Bisa gagal total? Bisa.
Tapi bisa juga jadi salah satu pemenang lokal di era energi baru.
Seperti biasa: #DYOR lakukan riset sendiri. Jangan cuma percaya opini orang.

"Kadang, yang terlihat kecil hari ini… adalah bagian dari sesuatu yang jauh lebih besar besok."

Salam,
Investor yang suka cari peluang di tengah kebisingan.
$SOLA #SahamHijau #EnergiSurya #StockbitTalks #TransisiEnergi #SmallCapWatch

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy