Lagi iseng baca AR-nya $ADES, terus ngulik data pemegang sahamnya.
Kalau exclude foreign institution (yang kemungkinan besar gak aktif trading), ternyata:
Float-nya cuma 7.5%
Dipegang oleh 247 individu
Rata-rata punya 1.800 lot atau sekitar Rp 2M/investor
Tapi...
Di sisi lain, data dari Biro adm Efek nunjukin ada 2.591 pemegang saham, sementara di AR cuma disebut 790.
Kalau asumsinya selisih ~2.000 itu ritel kecil, berarti kepemilikan rata-rata bisa turun ke sekitar Rp 200 jutaan/investor.
Jadi mana yang lebih masuk akal?
Kalau yang megang mayoritas float adalah value investor “paus” yang ogah trading, ya wajar sih $ADES jadi saham sepi...
Isinya investor yang nyimpen buat jangka panjang semua 😅
1/3