Laporan kuartal I/2025 sudah lewat, di sini banyak yang mencari saham yang growth labanya kencang. Namun, apakah membeli saham yang labanya lagi naik adalah keputusan terbaik?
Sebenarnya, dalam memutuskan beli saham kita perlu mengombinasikan kondisi fundamental dengan valuasi saham saat itu. Tujuannya agar beli gak pas kemahalan, serta gak salah beli saham yang suram.
Di sisi lain, laba emiten yang lagi bertumbuh kadang belum tentu menjadi tanda saham tersebut bagus untuk investasi.
Soalnya, gara-gara kinerja saham tersebut lagi meroket, harga sahamnya juga sudah tidak best price. Padahal, belum tentu saham tersebut lanjut growth sebesar itu di tahun selanjuntya.
Lalu, saham yang kinerjanya lagi turun juga tidak selamanya jelek. Pasalnya, bisa saja penurunan kinerja karena faktor siklus seperti saham komoditas atau faktor teknis eksternal.
Kecuali, kinerja saham tersebut turun karena ada miss management, ini baru sinyal buruk.
Berikut ini 5 saham yang kinerja keuangannya mengalami anomali sepanjang Q1/2025, mana yang menarik menurutmu?
https://cutt.ly/UrxuKoZh
$AMMN $ARCI $BUKA