[%Oypk%] kalo end user rata2 pasang solar panel di atap, terus terang saya kalo bangun rumah juga mau pasang. Kalo untuk solar panel efisiensi utility bisa berapa persen ya Pak di Indonesia, karena musim hujan kita jadi pake angka2 global gak bisa.

Utility dikali capacity keluar jumlah listrik yang diproduksinya kan?

@suryam1791 kalo end user rata2 pasang solar panel di atap, terus terang saya kalo bangun rumah juga mau pasang. Kalo untuk solar panel efisiensi utility bisa berapa persen ya Pak di Indonesia, karena musim hujan kita jadi pake angka2 global gak bisa.

Utility dikali capacity keluar jumlah listrik yang diproduksinya kan?

Saya coba masukkan pandangan saya sebagai orang yang bekerja di bidang kelistrikan.
Lebih murah secara matematis belum tentu menguntungkan dari segi bisnis.
Untuk tenaga angin yang sudah implementasi secara besar ada di sulawesi selatan (kab. sidrap dan kab. jeneponto). Memang ketika kondisi angin besar dan stabil, mereka mampu produksi energi dengan kapasitas yang besar. Namun ketika kondisinya kurang baik, produksi energinya adalah 0, karena kualitas listriknya tidak bisa sinkron masuk ke sistem, sehingga penjualannya juga 0. Dengan benar-benar mengandalkan dari alam dan cuaca (sulit dihitung), apakah menarik dari segi bisnis?
Untuk case solar panel, masih ada cost yang belum masuk diperhitungannya yaitu cost lahan. Jika ada lahan besar, kemungkinan demand listriknya rendah, dan sebaliknya. Sehingga real cost nya sebenarnya tinggi.