imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$PALM dan Rencana Private Placement-nya

Lanjutan analisis dari postingan sebelumnya tentang PALM di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) adalah contoh klasik perusahaan yang kelihatannya kaya raya di neraca, tapi secara kas dan keberlanjutan bisnis, nyaris megap-megap. Dari luar, semuanya tampak mengilap: total aset Rp7,4 triliun, mayoritas dalam bentuk portofolio investasi di saham-saham besar seperti $MDKA, TBIG, dan MBMA. Pemegang saham pengendalinya adalah Provident Capital dan investor kakap sekelas Boy Thohir bos $ADRO, yang juga merupakan kakaknya Erick Thohir, mentri BUMN. Tapi saat laporan keuangan kuartal I 2025 dibedah, terlihat jelas bahwa PALM bukan sedang menanam modal jangka panjang, melainkan sedang berjudi dengan leverage, sambil berharap pasar saham segera pulih dan menyelamatkan semuanya.

Aset PALM hampir sepenuhnya—98,5%—berasal dari nilai wajar portofolio saham. Tapi nilai ini langsung turun Rp474 miliar hanya dalam tiga bulan, sebagian besar karena koreksi brutal di saham MDKA, yang nilainya merosot Rp780 miliar. Sementara TBIG naik tipis dan MBMA relatif stagnan, tetap saja secara neto, portofolio PALM semakin kurus. Uniknya, di saat nilai investasinya menyusut, PALM justru muncul utang baru—utang usaha sebesar Rp823 miliar yang belum ada di akhir 2024. Berdasarkan laporan keuangan, utang ini berasal dari pembelian saham atau efek lain yang belum dibayar lunas. Artinya, PALM beli saham secara kredit alias ngutang, mencatat investasinya dulu, dan berharap bisa dibayar belakangan—sebuah strategi yang sangat berisiko ketika pasar sedang jatuh. Entah ini beli saham pakai margin atau repo, tidak dijelaskan di LK.

Yang makin bikin miris, dari sisi likuiditas, kas perusahaan cuma Rp101 miliar, padahal beban bunga per kuartal mencapai Rp90 miliar. Dengan kata lain, kas perusahaan hanya cukup buat bayar bunga utang—itu pun habis. Tidak ada arus kas dari operasional, tidak ada dividen masuk dari investee, dan seluruh arus kas PALM negatif kecuali dari penerbitan utang baru. Arus kas dari operasional tercatat minus Rp90,7 miliar, artinya perusahaan sama sekali tidak menghasilkan uang dari aktivitas bisnis intinya. Ini jelas bukan model investasi yang sehat, melainkan struktur yang rentan roboh kalau harga saham terus melemah.

Rugi bersih perusahaan di kuartal ini tembus Rp1,42 triliun, dan langsung memangkas ekuitas dari Rp4,09 triliun menjadi Rp2,67 triliun—alias anjlok 34,8% hanya dalam satu kuartal. Dan yang paling mengkhawatirkan, tidak ada koreksi struktur investasi. Tidak ada aksi jual portofolio untuk mengurangi risiko. Tidak ada upaya mengalihkan investasi ke instrumen pendapatan tetap. PALM seolah pasrah menahan floating loss dan berharap pasar rebound. Kalau tidak, perusahaan bisa makin dalam dalam spiral kerugian yang tidak disertai cash inflow.

Untuk menutup kekacauan ini, PALM mengumumkan rencana private placement (PMTHMETD) sebanyak 1,577 miliar saham baru—10% dari modal disetor. Kalau harga pelaksanaan diambil di harga pasar saat ini, Rp398, maka total dana yang bisa dikumpulkan hanya sekitar Rp627 miliar. Masalahnya, utang usaha yang harus dibayar adalah Rp823 miliar. Jadi, meskipun PMTHMETD ini berjalan lancar dan terserap seluruhnya, tetap saja tidak cukup untuk melunasi utang tersebut. Agar bisa breakeven menutup utang itu, harga pelaksanaan harus Rp522 per saham. Tapi aturan BEI menetapkan bahwa harga PMTHMETD tidak boleh lebih dari 90% dari rata-rata harga 25 hari terakhir. Dengan begitu, agar PALM bisa menjual saham barunya di Rp522, maka rata-rata harga saham 25 hari terakhir harus minimal Rp580—alias butuh kenaikan harga 45% dari posisi sekarang. Itu jelas tidak realistis dalam waktu dekat, kecuali ada kejadian luar biasa seperti tiba - tiba bandarnya mau goreng saham PALM. Apakah ada bandar yang mau goreng PALM? Pak Toto pun tak tahu. Upgrade Skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi, bagi pemegang saham lama, kondisi ini sangat berbahaya. Kalau ikut PMTHMETD, mereka harus keluar uang lagi demi menyelamatkan perusahaan yang sudah terbukti salah kelola risiko. Tapi kalau tidak ikut, kepemilikan mereka terdilusi, dan investor baru masuk dengan harga murah—sementara perusahaan belum tentu bisa keluar dari krisis keuangan ini. Lebih parah lagi, harga saham PALM yang saat ini Rp398 sebenarnya mencerminkan PBV 2,36x, padahal book value per share hanya Rp169, dan net asset value (NAV) per saham hanya Rp168,5. Dengan kata lain, harga saham PALM saat ini sudah overvalued 137% dibanding nilai wajarnya. Tidak ada EPS positif, tidak ada dividen, dan rasio DER sudah 1,77x—semua angka menunjukkan struktur keuangan yang sangat tidak efisien dan terlalu banyak leverage.

Secara garis besar, PALM terlihat seperti perusahaan sekuritas pribadi yang sedang nyangkut besar-besaran. Mereka menggunakan utang untuk membeli saham yang sedang turun, berharap pasar balik arah, tapi lupa bahwa bunga dan kewajiban tetap berjalan. Dengan struktur seperti ini, private placement bukan solusi jangka panjang—itu hanya tambal sulam sementara. Jika MDKA dan TBIG tidak segera pulih signifikan, atau kalau investor tidak bersedia suntik modal lewat PMTHMETD, maka PALM bisa menghadapi krisis likuiditas dan reputasi yang lebih dalam.

Inilah risiko model bisnis yang bergantung penuh pada mark-to-market dan tidak menghasilkan arus kas. Ketika pasar bullish, PALM bisa terlihat seperti jenius investasi. Tapi ketika pasar turun, semua kelemahan manajemen portofolio, leverage, dan ketiadaan arus kas muncul ke permukaan. Buat pemegang saham lama, ini saatnya mengevaluasi secara rasional: apakah PALM masih layak dipertahankan sebagai kendaraan investasi, atau justru jadi bom waktu yang sedang menunggu meledak. Tinggal lihat saja bagaimana Boy Thohir and the geng mengelola PALM. Let them cook.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy