$TOBA $IHSG TOBA, atau PT TBS Energi Utama Tbk, dinilai stabil karena telah menyelesaikan akuisisi Sembcorp Environment Pte. Ltd (SEPL), perusahaan pengelolaan limbah terkemuka di Singapura. Akuisisi ini, dengan nilai transaksi mencapai 405 juta dolar Singapura atau sekitar Rp4,77 triliun, memperkuat posisi TOBA sebagai pemain regional dalam sektor pengelolaan limbah di Asia Tenggara. Selain itu, TOBA juga telah menyelesaikan divestasi beberapa aset PLTU, selaras dengan target netralitas karbon pada 2030.
Elaborasi:
Akuisisi Sembcorp Environment:
TOBA mengakuisisi 100% saham SembEnviro, sebuah perusahaan pengelolaan limbah terkemuka di Singapura, yang telah disetujui melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Akuisisi ini merupakan bagian dari strategi TOBA untuk memperkuat bisnisnya di sektor pengelolaan limbah, dan menjadikan TOBA sebagai pemain utama di Asia Tenggara, menurut https://cutt.ly/HrzNwzRU dan https://cutt.ly/1rzNwzbR.
Divestasi Aset PLTU:
Sejalan dengan akuisisi tersebut, TOBA juga telah menyelesaikan divestasi kepemilikan saham di beberapa pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), seperti PT Minahasa Cahaya Lestari (MCL), yang berbahan bakar batu bara, menurut https://cutt.ly/KrzNwzeN. Langkah ini menunjukkan komitmen TOBA untuk beralih ke energi terbarukan dan mencapai target netralitas karbon pada tahun 2030, sebagaimana dilaporkan oleh https://cutt.ly/srzNwzUX.
Stabilitas TOBA:
Akuisisi SembEnviro dan divestasi PLTU memberikan indikasi positif tentang stabilitas keuangan TOBA dan fokusnya pada pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan di sektor energi dan lingkungan, menurut https://cutt.ly/trzNwzHP.
Tujuan TOBA:
TOBA melalui akuisisi ini bertujuan untuk memperluas bisnis pengelolaan limbah secara regional, dan menjadi pemain utama di Asia Tenggara, menurut https://cutt.ly/WrzNwzL5

https://cutt.ly/KrzNwl6b