$BYAN LK Q1 2025: Perusahaan Coal dengan Laba Terbesar di IHSG
Lanjutan dari diskusi sebelumnya tentang perusahaan coal dengan laba terbesar di IHSG di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345
BYAN berhasil mengalahkan laba $ADRO yang selama ini jadi perusahaan laba coal terbesar di IHSG. ADRO tergeser karena spin off $AADI. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Saya lihat jarang banget user Stockbit bahas BYAN. Kalau kita bongkar laporan keuangan BYAN sampai ke akar-akarnya, kita akan ketemu perusahaan tambang batubara yang bukan cuma untung besar, tapi juga rapi, hemat, dan punya fondasi bisnis yang sangat kuat. Laba bersih Q1 2025 tercatat USD 217,91 juta—naik tipis 3,5% dari tahun sebelumnya. Tapi jangan salah, meski kelihatannya naiknya pelan, ini dicapai di tengah kondisi ASP batubara global yang lagi tertekan. Pendapatan mereka selama Januari–Maret 2025 tembus USD 890 juta, naik 15,7% yoy. Gross profit masih tebal di USD 315 juta (GPM 35,4%), dan operating profit USD 289 juta. Artinya, perusahaan ini masih bisa mempertahankan margin tinggi walau tekanan harga batubara mulai terasa. Cash cost mereka di 2024 sebesar USD 37,8 per ton, sedangkan ASP FY2024 turun ke USD 61,3 per ton. Dengan spread hampir USD 23,5 per ton, BYAN masih bisa mencetak EBITDA dengan margin mendekati 39%. Ini jauh lebih tinggi dibanding pemain batubara lain seperti PTBA, ADRO, atau HRUM yang umumnya mentok di kisaran 20–25%. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Hal yang sering terlewat adalah kemampuan BYAN menghasilkan arus kas besar yang benar-benar nyata. Cash flow dari operasi (CFO) di Q1 2025 sebesar USD 278,92 juta, meskipun turun 44% dari Q1 2024. Penurunan ini bukan karena kinerja jelek, tapi karena beberapa akun seperti pajak dibayar di muka dan kompensasi DMO belum cair—alias kasnya masih nyangkut, tapi akan masuk kemudian. Capex selama kuartal sebesar USD 50,97 juta, sebagian besar untuk pemeliharaan dan tambahan pengembangan tambang yang sudah ada, bukan ekspansi tambang baru. Dan ini penting—dari total CFO yang masuk, sisa setelah capex alias free cash flow (FCF) masih tinggi di atas USD 227 juta, bahkan setelah mereka membayar dividen jumbo sebesar USD 300 juta dan melunasi utang bank USD 200 juta.
Posisi keuangan BYAN termasuk salah satu yang paling tangguh di sektor batubara. Total kas dan setara kas akhir Maret 2025 sebesar USD 636 juta, sementara utang berbunga tinggal USD 137 juta. Artinya, posisi net cash sebesar USD 498 juta. Mereka bahkan sudah lunasi sebagian besar pinjaman dari Bank Mandiri dan Bank Permata, dan tidak mengambil pinjaman baru. Dengan neraca bersih seperti ini, BYAN punya fleksibilitas sangat tinggi untuk bagi dividen besar sekaligus tetap melanjutkan ekspansi logistik dan operasional. Bahkan, liabilitas total mereka tinggal USD 710 juta (turun 41% dalam 1 kuartal), sementara aset sebesar USD 3,25 miliar. Rasio DER sangat rendah, dan debt-to-equity practically nyaris nol.
Soal produksi dan cadangan, BYAN juga unggul jauh dari banyak kompetitor. Produksi batubara tahun 2024 mencapai 56,9 juta ton, naik 12% yoy. Penjualan 56,2 juta ton, naik 16%. Dan untuk 2025, mereka menargetkan naik lagi ke 69–72 juta ton. Kapasitas logistik mendukung karena haul road sepanjang 101 km dan barge loader baru sudah tuntas awal 2024. Bahkan mereka klaim infrastruktur bisa tampung sampai 80 juta ton per tahun. Cadangan batubara mereka pun sangat besar: 2,03 miliar ton (JORC), mayoritas (83%) berada di kompleks Tabang/North Pakar, sisanya tersebar di South Pakar dan konsesi lainnya. Dengan produksi 70 juta ton per tahun, umur tambangnya masih sekitar 29 tahun. Jadi meskipun dunia makin ngomongin transisi energi, BYAN masih punya runway panjang buat monetisasi aset yang sudah siap ditambang.
Kualitas batubaranya juga kompetitif. Kalori sedang (3984 kcal/kg GAR), abu rendah 4,7% adb, sulfur sangat rendah hanya 0,14%. Ini batubara yang ramah emisi, cocok untuk pasar ekspor seperti Malaysia, Vietnam, dan India. Di sisi penjualan, 80% revenue BYAN berasal dari ekspor, dan pelanggan utama mereka seperti TNB Fuel Malaysia menyumbang lebih dari 12% dari total pendapatan. Satu-satunya beban yang mulai mengganggu adalah DMO—kewajiban penjualan ke dalam negeri dengan harga murah—yang bebannya naik tajam dan membuat akrual DMO di neraca membengkak. Kompensasinya belum cair, dan ini jadi salah satu alasan CFO Q1 turun. Tapi itu hanya masalah timing, bukan manipulasi atau beban struktural. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Kalau dicari-cari kelemahannya, ya pasti ada. Harga batubara rendah kalori (ICI-4) sangat fluktuatif, dan karena volume produksi BYAN besar, setiap penurunan USD 5/ton bisa memangkas EBITDA mereka USD 350–400 juta. Selain itu, beban DMO makin berat sejak aturan kompensasi diperketat. Ditambah potensi tekanan dari pajak karbon dan perubahan status izin menjadi IUPK, maka BYAN harus lebih berhati-hati ke depan. Tapi untungnya, karena struktur biaya mereka sangat rendah dan posisi kas sangat kuat, semua risiko itu masih dalam batas aman.
Jadi kalau dirangkum, BYAN ini perusahaan batubara yang nyaris ideal: produksi besar, cadangan panjang, biaya murah, kas melimpah, utang nyaris nol, EBITDA margin paling tinggi di sektor, dan masih kasih dividen yang lezat. Valuasinya kemahalan. Selama spread antara harga jual dan cash cost tetap di atas USD 15/ton, BYAN akan terus jadi mesin dividen dan generator kas yang agresif tapi terkendali. Kalau kamu masih percaya batubara belum habis masanya—minimal 10–15 tahun ke depan—BYAN ini bukan cuma layak dilirik. Dia pantas dipinang buat tinggal lama di portofolio kalau merasa yakin dengan valuasi mahal. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf
Harga saham tergantung urusan bandar.
Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.
Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345
Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm
Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx
Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW
Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU
1/10