imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Cadangan lahan $DMAS

Per 31 Des 2024
Sedang Dikembangkan = 590,43 ha
Belum Dikembangkan = 230,71 ha
Uang Muka Pembelian = 22,73 ha
TOTAL = 843,87 ha

Per 31 Mar 2025
Sedang Dikembangkan = 597,02 ha
Belum Dikembangkan = 208,64 ha
Uang Muka Pembelian = 22,73 ha
TOTAL = 828,39 ha (turun -15,48 ha qtq)

Mengkhawatirkan karena lahan mau habis? iya.
Tapi lahan segitu masih cukup banyak dan punya value tinggi? iya juga.

Ibarat lahan tersebut hanya dihabiskan saja, dijual semua, untungnya tiap tahun dibagikan semua jadi dividen.
Maka pemegang saham masih bisa balik modal plus masih ada untung, cuma dari dividen tiap tahun, asal sabar nunggu dan kebal fear aja.

Tapi jika sekarang ada yang takut pegang saham yang nantinya berisiko 'hidup segan mati tak mau', ya wajar juga.

.....................................
Manajemen sudah menegaskan bahwa dalam jangka pendek hanya akan berupaya menambah lahan di sekitaran kawasan Deltamas, Cikarang, Kab. Bekasi, Jawa Barat saja.

Bahasa kerennya Greater Area Jakarta, padahal mah di situ-situ aja, cuma Cikarang 馃槀
Belum ada wilayah lain di Jabodetabekserkapurjursubmi (bingung gak lu 馃ぃ) yang digarap DMAS.

https://cutt.ly/ArztNDSR,)%20dari%20aset%2Daset%20perseroan.

Walaupun target tanah yang mau diakuisisi di sekitar Cikarang masih ada, tapi manajemen mengakui kesulitan soal mahalnya harga pembebasan tanah.

Alhasil progres akuisisi lahan berjalan lambat, tidak bisa mengimbangi laju tanah yang terjual. Ini yang bikin secara agregat cadangan lahan DMAS turun terus tiap tahun.

..........................
Meski sulit, manajemen tetap 'memaksakan' nambah lahan di Deltamas, mungkin karena value tingginya ya di situ, gampang dipadukan dengan fasilitas lengkap yang sudah ada.

Kalau manajemen buru-buru buka lahan di wilayah baru yang tidak bisa dipadukan dengan Deltamas, fokus operasional jadi terbagi, calon konsumen pembeli tanah pun bakal punya opsi di tempat lain yang pengelola kawasannya masih sama, alhasil value dari Deltamas jadi kurang termaksimalkan 馃

Manajemen sengaja membiarkan Deltamas jadi primadona sampai akhir nanti tak bisa dikembangkan lagi, barulah buka kawasan industri di wilayah baru.
Mungkin itu strateginya.

.............................
Manajemen juga menyatakan berupaya memperkuat recurring income.
Walaupun pendapatan sewa dan hotel saat ini cuma Rp 8,2 miliar sekuartal, atau 1,6% dari total pendapatan.

Itu belum termasuk beban langsung dari pendapatan sewa dan hotel yang sekitar Rp 2,2 miliar, sehingga sisa laba kotor dari bisnis recurring hanya sekitar Rp 6 miliar.

Padahal, beban penjualan plus beban administrasi umum sudah mencapai Rp 50 miliar sekuartal, gak nutup.

Ya walaupun beban operasional saat ini lebih banyak untuk menunjang bisnis non recurring income (penjualan tanah dan properti).
Sementara beban operasional bisnis recurring tidak sebesar itu, jadi biaya bisa jauh diefisienkan kalau gak bisa jualan tanah lagi.

............................
Kesimpulan :

Kalau percaya value tinggi ini akan terus dinikmati investor lewat dividen sampai nanti cadangan lahan habis, setelah itu manajemen tidak stagnan dan tetap akan ekspansi. Silakan.

Kalau takut manajemen bakal stagnan, gak ekspansi, cuma mengandalkan recurring income yang mungkin juga gak bisa segimana besar, mirip $MMLP
Kemudian value yang bisa diperoleh sampai nanti cadangan lahan habis dirasa masih kurang, serta merasa masih banyak emiten lain yang bisa kasih nilai tambah. Silakan juga.

Kalau soal tingkat penjualan, no issue, kawasan industri Deltamas dan di Jawa Barat pada umumnya masih tinggi peminat.
Apalagi sekarang gubernurnya Bapak Aing 馃憤

$POWR

Read more...

1/5

testestestestes
2013-2025 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy