$WIFI
JAKARTA – PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mencetak kinerja keuangan impresif sepanjang kuartal I tahun 2025, terlihat pada lonjakan pendapatan secara tahunan sebesar 65,7% menjadi Rp 231 miliar, sedangkan laba bersih meroket 181% menjadi Rp 82,6 miliar. Target harga saham WIFI dipatok tinggi.
Berdasarkan riset Samuel Sekuritas Indonesia (SSI), lonjakan pendapatan dana laba bersih perseroan didorong oleh kenaikan pendapatan bisnis telekomunikasi sebesar 107,8%. Ini ditopang oleh suksesnya paket layanan fiber to the home (FTTH) Rp 100 ribu per bulan berkapasitas 200 Mbps yang menjangkau 250 ribu pelanggan.
“Bisnis iklan baik 30,7% pada periode itu. Adapun margin EBITDA melesat menjadi 77,9% dari kuartal I tahun lalu 71,1%,” tulis SSI dalam riset, dikutip Rabu (7/5/2025).
Secara umum, laba bersih WIFI per Maret 2025 sejalan dengan proyeksi SSI, lantaran mencapai 15,1% dari proyeksi setahun ini. SSI memprediksi laba bersih WIFI melesat lebih kencang pada paruh kedua.
SSI menilai, rights issue Rp 5,9 triliun bakal menopang pertumbuhan jangka Panjang WIFI. Dana itu akan digunakan untuk pengembangan infrastsruktur 4 juta internet rumah (home pass) di Jawa.
Pada bagian lagi, Nippon Telegraph and Telephone East (NTT East), unit bisnis kelompok usaha telekomunikasi besar Jepang, menjadi mitra strategis Weave, anak usaha WIFI, dengan mengambil 49% saham senilai total Rp 4 triliun.
Seiring dengan itu, jumlah pelanggan WIFI tahun ini diprediksi mencapai 5 juta dengan penjualan 3,2 triliun, naik 386%. Adapun laba bersih diprediksi mencapai Rp 179 miliar.
SSI mempertahankan rekomendasi buy saham WIFI dengan target harga fantastis, Rp 5.200, mencerminkan potensi kenaikan 146% dari harga terakhir Rp 2.110. Target ini merefleksikan valuasi EV/EBITDA 6.7 kali, diskon 36% dari sektor.
“Kami positif terhadap prospek WIFI, didukung oleh peningkatan fleksibilitas keuangan untuk mendukung agenda ekspansi,” tulis SSI.
Random: $DATA $BBRI PANI CUAN BBCA