imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Tentang Bunga Utang $BSBK Yang Ditunda Terus Pembayarannya

Lanjutan dari postingan sebelumnya tentang BSBK di External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan Kode External Community A38138 https://stockbit.com/post/13223345

Kalau ada gelar untuk “Seniman Menunda Kewajiban”, mungkin PT Wulandari Bangun Laksana Tbk (BSBK) sudah bisa menang Grammy keuangan. Soko gurunya dari teknik tunda bayar utang adalah grup Bakeross bin LOL Bakery. Yang gagal bayar di 2008 tapi berhasil melakukan berbagai maneuver tunda bayar dan sampai sekarang di 2025 masih survive and keep strong. Dari luar, laporan liabilitas BSBK per Maret 2025 terlihat tenang-tenang aja, total liabilitas naik tipis dari Rp775 Miliar ke Rp778 Miliar, cuma 0,33% aja. Tapi begitu dibedah, ini bukan sekadar tumpukan angka. Ini ladang ranjau finansial. Hampir seluruh liabilitasnya terdiri dari utang bank dan bunga yang ditangguhkan kayak janji mantan yang nggak kunjung ditepati. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Cek struktur utangnya dari 5 Komponen Liabilitas Terbesar BSBK (per Maret 2025):
1. Utang Bank – Rp362,67 Miliar (46,6% dari total liabilitas)

2. Bunga Bank Ditangguhkan – Rp232,21 Miliar (29,8%)

3. Uang Muka Pelanggan – Rp78,38 Miliar (10,1%)

4. Uang Jaminan Penyewa – Rp36,90 Miliar (4,7%)

5. Liabilitas Imbalan Kerja – Rp27,97 Miliar (3,6%)

Dua teratas utang BSBK ini udah menguasai lebih dari 76% total liabilitas. Kalau dalam struktur keluarga, bunga dan utang bank ini kayak mertua cerewet dan anak sulung rebel—keduanya dominan dan sulit dikendalikan. Utang bank yang mencapai Rp362 Miliar berasal dari 3 fasilitas pinjaman dari BPD Kaltim Kaltara. Ini BBRI BMRI ndak niat apa kasi pinjaman ke BSBK? Semua pinjaman dari BPD Kaltim Kaltara ini sudah direstrukturisasi karena BSBK memang berat kalau harus bayar pakai jalur normal, dengan bunga 11% dan jatuh tempo kolektif di September 2032. Jadi secara teori, masih ada napas 7,5 tahun lagi. Tapi itu kalau semua berjalan lancar. Dan di dunia nyata, ya tahu sendiri lah gimana Real world. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Yang bikin pusing adalah bunga bank ditangguhkan. Nilainya Rp232 Miliar. Yes, itu bukan typo. Ini bunga yang udah ditunda bertahun-tahun dan nggak dicicil. Dalam laporan tidak dijelaskan kapan mau dibayar, siapa yang bakal bayar, atau bahkan niat untuk mulai bayar. Jadi statusnya sekarang: nongkrong di neraca, numpuk dari tahun ke tahun, dan tetap bertambah meski kas makin menipis. Ini ibarat tagihan listrik lima tahun yang disimpan rapi, sambil terus nyolok AC 24 jam nonstop.

Beban bunga Q1 2025 BSBK = Rp10,44 Miliar → disetahunkan = Rp41,76 Miliar

Cicilan pokok (utang bank & lainnya) = Rp42 Miliar

Total kebutuhan kas untuk bayar bunga + pokok = ±Rp83,76 Miliar

Arus Kas Operasional (CFO) Q1: Rp8,87 Miliar → tahunan = ±Rp35,48 Miliar

Defisit = Rp48,28 Miliar

Artinya? Bahkan untuk bayar bunga jalan dan cicilan pokok yang masuk akal pun BSBK nggak sanggup dari arus kas operasional. Bayar bunga aja tekor. Bayar pokok bisa langsung pingsan. Bunga Rp232 Miliar yang ditangguhkan itu ibarat utang “gaib” yang nggak muncul di arus kas tapi menghantui setiap kali neraca dibuka. Mungkin ini yang dimaksud dengan neraca “berhantu”. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Kalau dilihat dari sisi investasi dan pendanaan, ya makin suram. Arus kas investasi Q1 minus Rp7,44 Miliar karena masih belanja properti dan aset tetap (mungkin untuk menyenangkan investor atau sekadar biar kelihatan sibuk). Arus kas pendanaan pun net outflow Rp9,47 Miliar karena cicilan utang dan sewa. Sementara kas perusahaan turun drastis dari Rp18,7 Miliar ke Rp10,65 Miliar dalam 3 bulan. Kalau tren ini lanjut, maka kas bisa habis sebelum semester kedua berakhir.

Jadi bagaimana sumber dana baru?
Rencana Rights Issue? Belum ada.
Rencana Pinjaman baru? Nihil.
Rencana Jual aset? Belum terlihat.
Rencana IPO anak usaha? Mimpi aja dulu.
Rencana Bandar goreng saham buat RI? Apa mungkin itu opsi cadangan? Entah lah. Pak Toto juga tidak tahu. Dia hanya bisnis bakso, bukan gorengan. Upgrade skill https://cutt.ly/Ve3nZHZf

Jadi, sementara CFO memang positif tapi tekor kalau dipaksa bayar utang, bunga ngendon di neraca, dan kas makin tipis, manajemen tetap tenang. Entah karena yakin akan mukjizat, atau memang udah pasrah. Tapi yang jelas, situasi ini jauh dari kata sehat. Struktur utangnya adalah kombinasi antara “utang jalan” dan “utang tidur” yang bisa bangun kapan aja dan minta dibayar kontan. Kalau itu kejadian, ya tinggal pilih: jual properti, rights issue, atau nunggu keajaiban.

Soal harga saham, itu urusan kontrak bandar. Tidak ada daya upaya investor ritel selain menunggu kebaikan hati bandar. No bandar, no party. Ada bandar, saham disayang.

Ini bukan rekomendasi jual dan beli saham. Keputusan ada di tangan masing-masing investor.

Untuk diskusi lebih lanjut bisa lewat External Community Pintar Nyangkut di Telegram dengan mendaftarkan diri ke External Community menggunakan kode: A38138
Link Panduan https://stockbit.com/post/13223345

Kunjungi Insight Pintar Nyangkut di sini https://cutt.ly/ne0pqmLm

Sedangkan untuk rekomendasi belajar saham bisa cek di sini https://cutt.ly/Ve3nZHZf
https://cutt.ly/ge3LaGFx

Toko Kaos Pintar Nyangkut https://cutt.ly/XruoaWRW

Disclaimer: http://bit.ly/3RznNpU

Read more...

1/10

testestestestestestestestestes
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy