Analisis Keystat Saham $PRDA: PT Prodia Widyahusada Tbk
Data : Keystat @Stockbit Periode Mei 2024 - Mei 2025

Request dari DM @munav18

Sekilas tentang PRDA

Kita bahas saham PRDA, yaitu PT Prodia Widyahusada Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang laboratorium klinik di Indonesia. Prodia ini dikenal sebagai salah satu penyedia jasa tes kesehatan terbesar di sini.

Harga saham PRDA saat ini (8 Mei 2025) ada di Rp 2.540 per lembar. Kita akan lihat dari sisi keuangan, harga saham, dan apa yang bisa kita harapkan ke depannya, termasuk apakah bagus untuk beli, tahan, atau jual.

โœ”๏ธ Poin-Poin Utama
๐Ÿ”” Keuangan PRDA: Prodia punya pendapatan setahun terakhir (TTM) Rp 2.248 miliar, dengan laba bersih Rp 238 miliar. Tapi, di kuartal pertama 2025, laba bersih turun banyak jadi Rp 7 miliar dari Rp 39 miliar di kuartal yang sama tahun lalu (turun 82%). Ini menunjukkan ada tantangan besar, mungkin karena orang sudah jarang tes kesehatan seperti waktu pandemi dulu.

๐Ÿ”” Valuasi: Kalau kita lihat rasio PE (Price to Earnings) TTM, PRDA ada di 10.04, lebih tinggi dari rata-rata IHSG (7.92). Artinya, saham ini agak mahal dibandingkan pasar, tapi masih wajar untuk perusahaan di sektor kesehatan. Kalau PE-nya turun ke level IHSG (7.92), harga sahamnya akan jadi Rp 2.011 (dihitung dari EPS Rp 253.92 x 7.92).

๐Ÿ”” Dividen: Prodia kasih dividen lumayan, yield-nya 6.78% dengan nilai Rp 172.93 per saham. Tapi, payout ratio-nya 586.89%, yang artinya mereka bayar dividen lebih besar dari laba yang mereka dapat. Ini bisa jadi masalah kalau laba terus turun.

๐Ÿ”” Posisi Keuangan: Prodia punya kondisi keuangan yang kuat. Utang mereka sangat kecil (Debt to Equity Ratio cuma 0.02), dan mereka punya kas bersih Rp 422 miliar (kas Rp 475 miliar, utang Rp 53 miliar). Jadi, mereka sehat secara keuangan.

๐Ÿ”” Harga Saham: Harga saham PRDA lagi turun dalam beberapa tahun terakhir. Kalau kita lihat grafik, dari 2022 harganya pernah di atas Rp 6.000, tapi sekarang cuma Rp 2.540. Dalam setahun terakhir turun 17.74%, dan dalam 3 tahun turun 63.04%. Tapi, sebulan terakhir naik 4.94%, jadi ada tanda-tanda pulih sedikit. Rentang harganya setahun terakhir antara Rp 2.410 sampai Rp 3.680.

โœ”๏ธ Apa yang Terjadi di saat ini ?

Prodia lagi menghadapi beberapa tantangan:

โŒ Permintaan Turun: Setelah pandemi, orang sudah jarang tes kesehatan seperti PCR, jadi pendapatan Prodia agak tertekan. Pendapatan mereka di Q1 2025 turun jadi Rp 483 miliar dari Rp 487 miliar di Q1 2024.

โŒ Persaingan: Banyak rumah sakit yang sekarang punya lab sendiri, jadi Prodia harus bersaing lebih keras.

โŒ Strategi Prodia: Mereka coba tambah cabang dan pakai teknologi baru untuk tetap unggul. Selain itu, dividen besar yang mereka kasih juga jadi cara untuk tarik investor.

Karena nggak punya data bulanan soal jumlah tes atau jenis layanan yang Prodia lakukan, jadi agak susah buat lihat tren lebih detail. Selain itu, nggak ada info soal peraturan baru dari pemerintah atau BPJS Kesehatan yang mungkin memengaruhi bisnis mereka. Terus, dividen yang besar ini juga riskan kalau laba mereka terus turun.

๐Ÿ’ฅ ๐Ÿ’ฅ BUY HOLD or SELL ๐Ÿ’ฅ ๐Ÿ’ฅ

๐Ÿ”ฅ Beli: Kalau kamu suka saham yang kasih dividen besar (6.78%) dan keuangan perusahaan yang kuat, PRDA bisa jadi pilihan. Apalagi kalau harganya turun ke Rp 2.000โ€“2.410 (berdasarkan PE 7.92), ini bisa jadi area beli yang bagus. Harga sekarang Rp 2.540, jadi mungkin bisa tunggu sedikit kalau mau masuk.

๐Ÿ”ฅ Tahan (Hold): Kalau kamu sudah pegang saham ini, tahan aja dulu. Dividennya lumayan, dan keuangan mereka sehat. Tapi, lihat dulu laporan kuartal berikutnya, apakah laba mereka bisa naik lagi atau nggak.

๐Ÿ”ฅ Jual: Kalau kamu investor yang nggak suka volatilitas, mungkin bisa jual kalau harganya naik ke Rp 3.020 (level resistance). Soalnya, tren harga sahamnya masih turun dalam jangka panjang, dan laba yang turun banyak bikin agak riskan.

๐Ÿ”ฅ๐Ÿ”ฅ Saran Utama: Tahan kalau sudah punya, atau beli bertahap di kisaran Rp 2.000โ€“2.410 kalau harganya turun ke situ. Jangan lupa pantau laporan keuangan berikutnya, terutama soal laba dan pendapatan.

โœ”๏ธ Rangkuman

Prodia adalah perusahaan yang sehat secara keuangan, dengan dividen besar dan valuasi yang nggak terlalu mahal. Tapi, mereka lagi hadapi tantangan karena laba turun banyak (Q1 2025 cuma Rp 7 miliar, turun 82% dari tahun lalu) dan harga sahamnya juga turun dalam 3 tahun terakhir (dari Rp 6.000-an ke Rp 2.540). Kalau PE Ratio-nya turun ke level rata-rata IHSG (7.92), harga sahamnya akan ada di Rp 2.011. Jadi, area beli yang bagus ada di kisaran Rp 2.000โ€“2.410. Ini bisa jadi peluang buat investor yang sabar, tapi harus siap dengan risiko kalau laba mereka nggak kunjung naik.

Sumber Data:
Laporan keuangan PRDA TTM dan kuartalan 2024-2025.
Harga saham per 8 Mei 2025: Rp 2.540.
Grafik harga saham PRDA.

Read more...

1/2

testes
2013-2025 Stockbit ยทAboutยทContactHelpยทHouse RulesยทTermsยทPrivacy