Sebelum memulai saya ingin mengingatkan ini tulisan dari perspektif Investing yang saya pahami dan amini.
___________________________________
IPCC dan Valuasi yang Dicuekin
Tahun lalu Saya ikut site visit bareng @stockbit ke IPCC. Sudah beberapa kali ikut, tapi gak selalu beli sahamnya. Tapi untuk IPCC, rasanya lain.
Valuasinya bersandar di PE 5–6.
Artinya, return 16–20% per tahun.
Dengan asumsi dividend payout 80%, potensi dividen 12%.
Dan kalau valuasi balik ke PE 10? Ada peluang capital gain 100%. Kalau market euforia? PE 16 = setara return 6%—walau itu berat tanpa sentimen besar.
Tapi kenapa market tetap cuek?
Karena semester I 2024, impor CBU (mobil utuh) turun 32,5%. Dan CBU adalah tulang punggung IPCC. Wajar kalau market takut.
Tapi kalau dilihat full year 2024, impor CBU justru naik 9,1% YoY. Artinya, rebound terjadi di semester II. Pasar cuma fokus ke setengah cerita.
Pasar modal itu pasar harapan.
Market bisa rela bayar PE 20 kalau yakin pertumbuhan 20% ke depan. Tapi akan menghindari saham yang stagnan, meskipun di harga murah.
Kenapa?
PE 20 + growth 20%/tahun → PE 9,6 dalam 4 tahun. PE 5 + penurunan laba 20%/tahun → PE 12,2 dalam 4 tahun
Dua skenario, dua hasil: satu jadi capital gain, satu bisa jadi capital loss.
Nah, IPCC menarik karena ada “lubang cerita” yang belum semua orang lihat.
Saat site visit, saya lihat sendiri mobil-mobil listrik Tiongkok parkir rapi di pelabuhan, menunggu distribusi.
Perpres No. 79/2023 kasih izin impor CBU mobil listrik,asal pabriknya dibangun dalam 2 tahun. Berlaku sampai 2025.
Dari situ, satu kebijakan menjawab 3 hal sekaligus
1 Rebound volume = dukung kinerja IPCC
2 Oversupply EV China = butuh outlet ekspor
3 Konsumen Indonesia = dapat EV murah <300jt
Kesimpulan:
Market kadang lupa, kadang juga benar.
Yang penting: kita tetap objektif.
Kalau lihat PE 5, jangan buru-buru senang.
Tanya dulu: kenapa saham ini murah?
Kalau masalahnya bisa diurai dan diselesaikan,
di situlah peluang.
Tapi tetap jangan all-in.
Karena selalu ada faktor X,
yang bisa ubah cerita—meski
semua data kelihatan on point.