Belanja modal (CapEx) EXCL pada 1Q25 turun 40% YoY, seiring adanya penundaan belanja menjelang merger XL–Smartfren. Namun, pihak manajemen menyampaikan bahwa CapEx akan kembali meningkat dalam beberapa kuartal ke depan, untuk mendukung konsolidasi jaringan, peningkatan kapasitas, serta backhaul yang siap mendukung teknologi 5G. Trafik data tercatat tumbuh 9,2% YoY, dan perusahaan berharap rata-rata pendapatan per pelanggan (ARPU) dapat mulai membaik seiring persaingan harga yang semakin rasional.
Dalam pandangan saya, kondisi ini bisa menjadi kabar positif bagi perusahaan menara. Meredanya perang tarif, kebutuhan untuk meningkatkan kapasitas, dan naiknya kembali belanja modal biasanya berkaitan erat dengan meningkatnya permintaan terhadap infrastruktur menara. Selama ini, salah satu risiko utama dalam jangka pendek adalah ketika perang harga antar operator semakin intens dan operator mengurangi ekspansi karena proses konsolidasi. Maka, perbaikan dalam kedua aspek tersebut dapat menjadi katalis positif bagi sektor menara.
Dalam hal ini, saya melihat TOWR sebagai pihak yang paling berpotensi mendapat keuntungan jika tren ini berlanjut. Salah satu risiko jangka pendek terbesar untuk TOWR adalah dampak dari merger XL-Smart sebagai salah satu pelanggan terbesar mereka, sehingga pengurangan resiko demand dari XLSmart merupakan hal yang positif untuk TOWR. Keunggulan TOWR dalam cakupan jaringan serat optik juga menempatkan perusahaan dalam posisi yang kuat untuk menangkap peluang dari peningkatan kapasitas maupun permintaan fiber yang diperkirakan akan tetap tinggi.
Untuk yang mau baca full riset pribadi saya tentang sektor menara telekomunikasi, bisa click link ini: https://cutt.ly/drg47M9M
$EXCL $TOWR $IHSG