Mengulik siapa pengendali emiten $TPMA
Patricia Pratiwi Prasatya – Profil Profesional dan Afiliasi Bisnis
Patricia Pratiwi Prasatya merupakan seorang eksekutif di industri logistik pelayaran dan sumber daya alam dengan pengalaman menjabat di berbagai perusahaan. Berikut beberapa posisi penting yang pernah dan sedang diembannya:
Presiden Direktur PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) periode 2010–2012. Ia memimpin perusahaan jasa angkutan laut batubara ini, termasuk mengantarkan MBSS melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) pada tahun 2011. Dalam prospektus IPO 2011, Patricia dan saudara kandungnya tercatat sebagai pemegang saham pendiri MBSS dengan porsi masing-masing 50% saham.
Presiden Direktur PT Mitra Swire CTM. Jabatan ini dipegangnya pada masa awal 2010-an sebagai bagian dari pengembangan bisnis MBSS di sektor logistik laut. PT Mitra Swire CTM merupakan perusahaan joint venture di bidang pengangkutan laut yang terafiliasi dengan MBSS.
Wakil Direktur Utama MBSS (2012–2013). Setelah MBSS bergabung dengan grup Indika Energy, Patricia beralih peran menjadi Wakil Dirut mendampingi manajemen baru pasca-akuisisi. Pada RUPS 2013, struktur direksi MBSS menempatkan Patricia P. S. Prasatya sebagai Wakil Direktur Utama bersama Lucas Djunaidi, mendukung Direktur Utama Rico Rustombi. Jabatan ini diembannya hingga ia mengundurkan diri dari MBSS sekitar tahun 2013.
Direksi di Perusahaan Lain. Pasca keluar dari manajemen MBSS, Patricia fokus mengelola perusahaan keluarga dan investasi pribadinya. Ia tercatat menjabat Direktur atau posisi pimpinan di sejumlah entitas, antara lain: PT Patin Resources (perusahaan investasi keluarga Prasatya), PT Mitra Jaya Offshore, dan Mitra Bahtera Segarasejati Pte Ltd. (entitas berbasis Singapura). Jabatan-jabatan tersebut menegaskan peran aktif Patricia dalam menjalankan bisnis keluarga di bidang logistik dan energi hingga saat ini.
Afiliasi Bisnis dan Jaringan Korporasi
Sebagai bagian dari keluarga Prasatya, Patricia memiliki jaringan korporasi yang luas, terutama di sektor pelayaran logistik dan pertambangan. Beberapa afiliasi bisnis utama yang pernah atau sedang melibatkan Patricia Pratiwi Prasatya antara lain:
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) – Patricia bersama keluarganya merupakan pendiri dan pemegang saham utama MBSS sebelum perusahaan tersebut diambil alih oleh investor strategis. Enam bulan setelah IPO 2011, keluarga Prasatya melepas kepemilikan mayoritas MBSS kepada PT Indika Energy Tbk. Indika melalui entitasnya mengakuisisi 51% saham MBSS senilai ±Rp 1,45 triliun dari PT Patin Resources, Patricia Pratiwi S. Prasatya, dan Ingrid A. S. Prasatya. Pasca transaksi pada 2011 tersebut, keluarga Prasatya tidak lagi menjadi pemegang saham pengendali MBSS dan kepemilikan mereka turun di bawah 5%. Patricia sendiri beralih dari posisi Direktur Utama menjadi Wakil Dirut hingga 2013 sebagai bagian dari transisi manajemen MBSS di bawah grup Indika.
PT Patin Resources – Setelah melepas MBSS, Patricia mengarahkan fokus pada PT Patin Resources, sebuah perusahaan investasi yang dibentuk oleh keluarga Prasatya menjelang penjualan MBSS ke Indika. Nama “Patin” diketahui merupakan akronim dari Patricia dan Ingrid, menandakan perusahaan ini dimiliki dan dikendalikan oleh dua bersaudari tersebut. Patin Resources menjadi kendaraan bisnis keluarga untuk berinvestasi di berbagai perusahaan bidang logistik, pelayaran, dan energi. Contohnya, melalui Patin inilah Patricia terafiliasi dengan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA), perusahaan jasa angkutan laut untuk komoditas batubara dan mineral. Patin Resources tercatat sebagai pemegang saham pengendali TPMA, baik langsung maupun tidak langsung. Menurut keterangan Sekretaris Perusahaan TPMA, sebelum awal 2023 Patin (melalui entitas anak PT Dwitunggal Perkasa Mandiri) menguasai 58,34% saham TPMA, dan setelah pembelian saham tambahan sebesar 11,39% pada Januari 2023, kepemilikan tersebut meningkat menjadi 69,73%. Peningkatan investasi ini menegaskan posisi strategis Patin Resources (dan dengan demikian keluarga Prasatya) sebagai pengendali TPMA. Di jajaran komisaris TPMA, terdapat pula anggota keluarga Patricia; menantunya, Albert Kindangen, pernah menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama TPMA. Hal ini mencerminkan bahwa jaringan korporasi Patricia bukan hanya melalui kepemilikan saham, tetapi juga keterlibatan keluarga dalam struktur manajemen perusahaan terkait.
Entitas Bisnis Lain – Selain MBSS dan TPMA, jaringan bisnis Patricia Pratiwi Prasatya meliputi beberapa perusahaan dan kemitraan strategis. Saat masih di MBSS, ia terlibat dalam pendirian usaha patungan PT Mitra Swire CTM (bekerja sama dengan kelompok Swire, perusahaan logistik dan pelayaran global). MBSS juga memiliki sejumlah entitas afiliasi seperti PT Mitra Jaya Offshore dan PT Mitra Alam Segara Sejati, di mana Patricia berperan dalam pengembangan strategisnya. Setelah MBSS, melalui Patin Resources, keluarga Prasatya juga sempat terlibat dalam transaksi korporat lainnya, misalnya akuisisi saham di PT Trans Logistik Indonesia (TLI) yang merupakan pemilik usaha PT Dwitunggal Perkasa Mandiri, sehingga menguasai rantai kepemilikan yang bermuara pada TPMA. Seluruh afiliasi ini menunjukkan bahwa Patricia beroperasi dalam jejaring perusahaan yang terintegrasi, khususnya di sektor logistik maritim dan energi, dengan peran baik sebagai eksekutif maupun investor strategis.
Pemilik Manfaat Akhir (Ultimate Beneficial Owner)
Berdasarkan informasi publik dan dokumen perusahaan, terdapat indikasi kuat bahwa Patricia Pratiwi Prasatya merupakan ultimate beneficial owner (pemilik manfaat akhir) dari PT Patin Resources maupun entitas-entitas terkait yang dikendalikan melalui Patin. Sumber terpercaya menyebutkan bahwa PT Patin Resources adalah perusahaan yang dibentuk dan dikuasai oleh keluarga Prasatya (keluarga Patricia) sejak sebelum divestasi MBSS ke Indika. Dengan demikian, Patricia (bersama keluarganya) berada di balik kepemilikan sebenarnya dari aset-aset dan investasi yang dipegang oleh Patin Resources.
Kapan TPMA akan berlayar? Kemungkinan menjelang payment date dividen atau periode buyback berakhir. Siapkah anda berlayar bersama TPMA 🚢🚢